Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa IISMA 2023 Co-funding Dibuka, Ini Skema Pembiayaannya

Kompas.com - 10/06/2023, 18:35 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

Sumber IISMA

KOMPAS.com - Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) skema Co-funding sudah dibuka, Sabtu (10/6/2023).

Dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023 Co-funding ini menghadirkan skema pendanaan parsial antara mahasiswa dengan pemerintah atau disebut skema Co-funding.

Melalui IISMA skema Co-funding ini, IISMA memberikan kesempatan lebih banyak kepada mahasiswa Indonesia yang ingin mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi luar negeri terbaik selama satu semester dengan pembiayaan yang berasal dari dua pihak, yaitu dana dari pemerintah dan mahasiswa secara mandiri.

Karena program IISMA 2023 Co-funding ini merupakan patungan antara IISMA dengan mahasiswa, kamu perlu tahu komponen dengan biaya mandiri dan didanai oleh IISMA.

Baca juga: Biaya Kuliah Binus University Bekasi 2023/2024

Komponen pembiayaan beasiswa IISMA Co-funding

Melansir laman resmi IISMA, berikut komponen yang didanai IISMA dan didanai mandiri.

Pendanaan dari IISMA

1. Biaya pendaftaran ke universitas tujuan

  • Biaya pendaftaran adalah biaya pendaftaran program mobilitas internasional untuk kalangan mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi akademik.

2. Biaya pendidikan di universitas tujuan

  • Biaya pendidikan adalah biaya pelaksanaan program mobilitas internasional untuk kalangan mahasiswa yang mengikuti program kegiatan ini.

3. Dana transportasi internasional

  • Dana transportasi adalah dana yang diberikan dalam rangka perjalanan pergi dan pulang dari tempat domisili peserta kegiatan menuju lokasi kegiatan di luar negeri.

4. Dana keadaan darurat

  • Dana keadaan darurat (Force Majeure) berupa biaya transportasi untuk kepulangan atau biaya lainnya yang dibutuhkan apabula terjadi kondisi peserta kegiata yaitu:

a. Meninggal dunia.
b. Sakit yang dapat menganggu pelaksanaan kegiatan dan yang tidak ditutup oleh asuransi kesehatan.
c. Bencana baik bencana alam maupun sosial.

Komponen pembiayaan mandiri (mahasiswa)

1. Dana aplikasi Visa

  • Dana aplikasi Visa adalah biaya pengurusan Visa yang dibayar sesuai tarif pengurusan Visa negara tujuan studi.

2. Dana kedatangan di negara tujuan

  • Dana kedatangan adalah dana yang diberikan kepada peserta program dalam rangka perpindahan peserta program dari domisili asal menuju kota perguruan tinggi yang diberikan hanya sekali pada kedatangan.

3. Dana hidup di negara tujuan

  • Dana hidup adalah dana yang diberikan setiap bulan untuk mencukupi biaya hidup sehari-hari selama studi di luar negeri berlangsung.

4. Dana pemeriksanaan Covid-19

  • Dana pemeriksaan tes Covid adalah dana yang digunakan oleh tes Covid dalam rangka melakukan perjalanan menuju tempat pelaksanaan kegiatan.

5. Dana karantina

  • Dana karantina Covid adalah dana yang dikeluarkan dalam rangka karantina wajib yang harus dipenuhi oleh peserta kegiatan ketika memasuki wilayah negara yang mewajibkan karantina bagi para pendatang dan dibayarkan secara langsung kepada penyedia jasa karantina atau reimburse kepada peserta kegiatan.

6. Dana asuransi

  • Dana asuransi adalah dana yang diberikan kepada peserta program dalam rangka memenuhi kebutuhan asuransi kesehatan di luar negeri.

7. Dana transportasi lokal

  • Dana transportasi adalah dana yang diberikan dalam rangka perjalanan pergi dan pulang pada tempat domisili pada lokasi kegiatan di luar negeri.


Baca juga: Berapa Batas Usia untuk Daftar Beasiswa LPDP 2023 Tahap 2?

Syarat dan dokumen daftar beasiswa IISMA 2023 Co-funding

Syarat mahasiswa yang bisa mendaftar beasiswa IISMA 2023 skema Co-funding:

  • Mahasiswa aktif yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) atau yang belum lulus.
  • Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang bertempat tinggal di Indonesia dan tidak memiliki kewarganegaraan ganda.
  • Dinominasikan oleh PTDN atau PTPPV yang ditandatangani oleh Kaprodi.
  • Tidak mengikuti program Kampus Merdeka lainnya pada waktu yang bersamaan dengan program Co-funding IISMA.
  • Tidak pernah mengikuti lebih dari 1 Program Kampus Merdeka sebelum program Co-funding IISMA,
  • Menyerahkan kecakapan bahasa Inggris yang memadai dengan skor minimum:

a. Mahasiswa S1 dari PTDN:

Mencapai skor minimal TOEFL iBT – 78, IELTS – 6.0, atau Duolingo English Test – 100,
Jika persyaratan kemahiran bahasa Inggris di universitas tuan rumah lebih tinggi dari poin di atas atau hanya menerima jenis tes kemahiran bahasa Inggris tertentu, maka persyaratan bahasa yang ditetapkan oleh universitas tuan rumah akan diterapkan kepada pelamar.

b. Siswa SMK dari PTPPV:

Mencapai skor minimal TOEFL iBT – 60, IELTS – 6.0, Duolingo English Test – 95, atau TOEIC Listening and Reading Test – 605.

Jika persyaratan kemahiran bahasa Inggris di universitas tuan rumah lebih tinggi dari poin di atas atau hanya menerima jenis tes kemahiran bahasa Inggris tertentu, maka persyaratan bahasa yang ditetapkan oleh universitas tuan rumah akan diterapkan kepada pelamar, ke kode kelembagaan resmi IISMA tes bahasa Inggris masing-masing.

  • Seorang mahasiswa sarjana yang sedang berada di semester 4 atau 6 dari universitas yang diakui di Indonesia (PTDN) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; atau mahasiswa Diploma 3 yang sedang semester 4 dan mahasiswa Diploma 4 yang sedang semester 4 atau 6 dari perguruan tinggi yang diakui dengan program vokasi di Indonesia (PTPPV) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;
  • Memiliki IPK kumulatif minimal 3.0 (dari 4.0) dibuktikan dengan transkrip nilai terakhir;
  • Tidak pernah melanggar peraturan, norma, dan/atau hukum yang berlaku di Indonesia;
  • Bersedia mengikuti tata tertib dan peraturan selama mengikuti IISMA.

Dokumen persyaratan utama harus diserahkan oleh 17 Juni 2023

  • Surat pernyataan yang ditandatangani dan dimeteraikan (bermeterai) oleh pelamar dan orang tua (S1 | Vokasi).
  • Surat pernyataan yang ditandatangani dan dimeteraikan (bermeterai) oleh Kepala Departemen dan Kepala International Office atau jabatan lain yang relevan (S1/Vokasi).
  • Surat Pernyataan Konfirmasi Keikutsertaan Program Unggulan MBKM oleh Unit Pengelola MBKM / Kepala International Office Universitas Asal.
  • Komitmen Finansial Orangtua (S1/Vokasi) atau Persetujuan Orangtua untuk Komitmen Finansial (Sarjana | Kejuruan)
  • Scan Kartu Tanda Penduduk
  • Transkrip Nilai Semester 1-3 untuk Program Diploma 3 dan Semester 1-5 untuk Program Diploma 4 atau Program Sarjana
  • Tes Kemampuan Bahasa Inggris: Tes Bahasa Inggris IELTS/ TOEFL iBT/Duolingo (atau TOEIC untuk Siswa Vokasi)

Dokumen Tambahan yang Diperlukan harus diserahkan oleh 22 Juni 2023

  • Scan Surat Pernyataan dan Rekomendasi dari Host University (Surat Rekomendasi dan Pernyataan Perguruan Tinggi) yang ditandatangani dan dimeteraikan (bermeterai) oleh Wakil Rektor (Sarjana | Vokasi).
  • Scan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) yang dikeluarkan oleh instansi terkait).
  • Scan Surat Keterangan Bebas Narkoba yang dikeluarkan oleh instansi terkait.

Baca juga: 9 Beasiswa Penuh S1-S3 ke Luar Negeri Pendaftaran Juni 2023

Demikian informasi mengenai komponen pembiayaan beasiswa IISMA 2023 Co-funding yang baru dibuka 10 Juni 2023.

Mahasiswa yang ingin merasakan kuliah di luar negeri, bisa mencoba mendaftar program ini. Informasi lengkap bisa dibaca di laman https://iisma.kemdikbud.go.id/info/cofunding/#Eligibility.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com