Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Manfaat Humor dalam Mengajar

Kompas.com - 07/06/2023, 10:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Yemima Theodora dan Raja Oloan Tumanggor*

PENDIDIKAN membentuk pikiran, memperluas wawasan, dan membekali kita dengan pengetahuan yang berharga.

Namun pembelajaran yang efektif dalam pendidikan terkadang penuh dengan tantangan, sehingga penting bagi pendidik untuk mengeksplorasi pendekatan yang dapat menginspirasi, melibatkan, dan memotivasi siswa.

Di antara pendekatan-pendekatan ini, penggunaan humor adalah salah satu alat ampuh. Penelitian telah menemukan bahwa kehadiran humor dikaitkan dengan beberapa manfaat pengajaran seperti motivasi siswa dan sikap positif mereka terhadap guru.

Selain itu, humor telah terbukti dapat menghibur siswa, meredakan kecemasan terkait pembelajaran, menciptakan iklim akademik positif, dan menghasilkan suasana pembelajaran menyenangkan.

Pentingnya keahlian dan pengetahuan seorang guru dalam mata pelajaran mereka tidak dapat disangkal. Pengetahuan mendalam memungkinkan guru untuk menyampaikan informasi akurat dan memberikan wawasan bermakna bagi siswa.

Namun, dampak dari keahlian mereka akan memberikan manfaat secara maksimal jika digabungkan dengan perpaduan humor.

Mengapa? Karena cara guru menyampaikan materi sama pentingnya dengan materi itu sendiri.

Humor sebagai bentuk dari komunikasi dan interaksi membantu dalam interaksi sosial, meredakan ketegangan, membina hubungan, dan membuat suasana menjadi positif.

Dalam konteks pendidikan, humor memiliki kemampuan luar biasa untuk menciptakan lingkungan belajar yang santai dan menyenangkan.

Ketika digunakan dengan benar dan terampil, humor dapat meningkatkan keterlibatan siswa, dan mendorong penyimpanan pengetahuan siswa terhadap pembelajaran sehingga siswa dapat mengingat materi dalam jangka waktu panjang.

Martin et al. (2003) membagi humor menjadi empat dimensi:

Pertama, self-enhancing humor. Self-enhancing humor mengacu pada kemampuan individu untuk menemukan hiburan dan mempertahankan pandangan hidup yang positif, bahkan selama situasi stres atau menantang.

Gaya humor menerapkan sikap humoris untuk menahan emosi negatif yang disebabkan oleh keadaan tidak menguntungkan.

Kedua, affiliative humor. Pada affiliative humor, humor digunakan untuk meningkatkan interaksi sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com