Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog UGM: Buku Bukan Alat Utama Pembelajaran Masyarakat

Kompas.com - 18/05/2023, 16:24 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi digital berjalan begitu pesat dan masif membawa pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan.

Salah satunya budaya membaca buku yang mengalami perubahan besar di era digital saat ini.

Baca juga: Jadwal Lengkap UTBK SNBT 2023 Gelombang II, Cek di Sini

Psikolog UGM, Prof. Koentjoro menyampaikan saat ini terlihat adanya kecenderungan penurunan minat membaca, terutama membaca buku pada generasi muda.

Keberadaan media sosial yang menawarkan beragam konten yang dikemas menarik secara audio dan visual serta up to date menjadikan lebih banyak digemari sebagai media pencarian informasi dibandingkan buku cetak.

"Digitalisasi ini sebenarnya bisa kita sikapi untuk back to nature yaitu kembali ke tradisi budaya tutur. Membaca memang bukan kultur masyarakat kita, tetapi budaya tutur. Secara sistem dan di keluarga diajari kembali untuk merenung dan titen (hasil berulang-ulang memepelajari tanda-tanda alam)," kata dia mengutip laman UGM, Kamis (18/5/2023).

Koentjoro mengingatkan, buku bukanlah sebagai alat utama pembelajaran masyarakat.

Baca juga: Pakar UMM Sebut Faktor Ini buat Timnas Indonesia Juara Sea Games 2023

Namun, buku menjadi salah satu referensi dalam pencarian informasi maupun memahami persoalan.

"Melalui peringatan Hari Buku Nasional ini jadi momentum mengembalikan pemikiran bahwa sumber belajar bukan hanya buku. Buku-buku tersebut hanyalah referensi bukan yang utama," jelas dia.

Dia menjelaskan, membaca tulisan maupun buku menghasilkan manusia yang cerdas dan menjadikan berpikr secara rasional.

Namun, dia mengingatkan bahwa buku bukanlah alat utama pembelajaran.

Baca juga: Ditemani Ibu, Naufal Tetap Ikut UTBK 2023 meski Jantungnya Komplikasi

Meskipun buku memberikan beragam informasi, tapi tidak mengajarkan untuk berpikir kritis karena tidak terjadi dialog di dalamnya untuk menjawab berbagai keingintahuan pembacanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com