KOMPAs.com - Keberhasilan tim nasional (timnas) Indonesia mengalahkan Thailand di final sepak bola SEA games 2023 Kamboja disambut euforia meriah masyarakat.
Apalagi raihan tersebut menjadi pelepas dahaga untuk sepak bola Indonesia yang terakhir kali mendapatkan emas pada 32 tahun lalu.
Baca juga: Layanan BSI Terganggu, Ekonom Unair: Picu Turunnya Kepercayaan Nasabah
Banyak yang menilai bahwa kesuksesan itu tak lepas dari mentalitas dan kolektivitas para pemain.
Hal serupa juga disampaikan Pengamat Sepak Bola Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Yunan Syaifullah.
Menurut dia, mentalitas timnas sepak bola Indonesia patut diakui jempol.
Meski kemenangan yang di depan mata buyar berkat gol menit akhir Thailand, tapi mereka masih terus berjuang hingga memastikan kemenangan di babak tambahan waktu dengan skor 5-2.
Dia mengaku, final tersebut bukan hanya pertandingan tentang sepak bola, tapi juga soal harga diri. Siapa yang bisa konsisten dan konsekuen akan memetik hasil terbaiknya.
Penentuan kemenangan juga seringkali terjadi di menit krusial. Yakni, berkat gol pada 15 menit awal maupun akhir. Terbukti dengan banyaknya gol yang tercipta di menit-menit tersebut.
Terkait para pemain yang sempat dipanggil ke timnas senior, Yunan mengatakan itu merupakan sebuah kelebihan.
Namun faktor utama yang menentukan kemenangan adalah kolektivitas para pemain. Timnas juga tidak bergantung pada satu atau dua pemain saja, seperti Marselino atau Witan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.