Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Dipamerkan di Hannover Messe, Stereotactic Inovasi Gubes ITS Jadi Produk ke-4 di Dunia

Kompas.com - 22/04/2023, 14:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Di ajang Hannover Messe 2023 di Jerman, beberapa produk karya Indonesia mencuri perhatian dunia.

Salah satunya ialah inovasi Guru Besar Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof. DrsEc. Ir. Riyanarto Sarno, MSc., PhD.

Gubes ITS tersebut turut menyumbang penelitiannya bagi Paviliun Indonesia di bidang alat kesehatan, yaitu stereotactic. Bahkan stereotactic ini menjadi produk ke-4 di dunia.

Menurut Riyan, alat kesehatan ini menunjukkan titik koordinat neurotransmitter yang bermasalah.

Baca juga: Dosen Unair: 4 Hal yang Harus Dihindari Saat Lebaran

Dengan alat ini, dokter akan lebih mudah melakukan operasi saraf otak dengan tingkat keakurasian yang tinggi.

Adapun penelitian ini menggandeng ahli bedah saraf, Dr. dr. Achmad Fahmi, SpBS(K)SubspNF., FINPS., untuk mengembangkan stereotactic berdasarkan pengalamannya menggunakan alat serupa dari produsen lain.

Riyan yang juga penyandang gelar Top 2% World Ranking Scientists ini menuturkan, alatnya tersebut terdiri dari dua komponen utama, yaitu perangkat keras dengan merek BrainRY dan perangkat lunak bermerek BrainNAV.

"Pengembangan prototipe perangkat keras stereotactic dibantu oleh produsen alat medis di Indonesia, yaitu ZENMED+," ujarnya dikutip dari laman ITS, Sabtu (22/4/2023).

Sedangkan, pengembangan desain prototipe perangkat lunak melibatkan dosen ITS dan mahasiswa lintas jenjang yakni S1, S2, dan S3.

Stereotactic gagasan Riyan menjadi salah satu inovasi yang dipamerkan pada miniatur rencana negara atau Paviliun Indonesia.

Melalui pidato pengesahan Paviliun Indonesia, Presiden RI, Joko Widodo, mengungkapkan bahwa negerinya membuka diri untuk berbagai investasi teknologi dan pengembangan ekonomi hijau.

Ia berujar, Hannover Messe 2023 menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kerja sama industri dan teknologi serta pendorongan ekspor untuk investasi asing.

Melihat potensi Indonesia di Hannover Messe 2023 tersebut, Riyan meyakini perangkat keras dan perangkat lunak stereotactic dapat menginisiasi penciptaan alat-alat medis di Indonesia.

Terlebih masih terdapat ketergantungan terhadap alat-alat medis impor seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI), CT Scan, ataupun stereotactic.

Baca juga: Simak Cerita Siswa SMK di Hannover Messe 2023 yang Banjir Pujian

Riyan berharap, inovasinya dapat menghadirkan alat stereotactic di rumah sakit yang ada di Indonesia. Doanya terjalin agar semakin banyak rumah sakit yang mendukung tindakan bedah saraf otak.

"Semakin terjangkaunya alat stereotactic, kebutuhan dokter bedah saraf di Indonesia dapat terlengkapi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com