Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Cerita Siswa SMK di Hannover Messe 2023 yang Banjir Pujian

Kompas.com - 21/04/2023, 20:55 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pengalaman berharga dirasakan oleh siswa SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus saat mengikuti gelaran akbar, Hannover Messe 2023 di Jerman.

Bagaimana tidak, karya animasi siswa tersebut banjir pujian dari pengunjung. Mereka kagum dengan kompetensi dan kreativitas para pelajar dalam membuat animasi.

Menurut Gandrung Sanghyangraya, siswa kelas 11 Animasi SMK RUS Kudus, pengalaman yang menarik karena pertama kali mengikuti pameran bertema teknologi dan sekaligus di Hannover Messe.

"Kami memperkenalkan produk animasi Sabda Alam, capaian-capaian dari film animasi kami ini dan bagaimana proses pembuatannya yang dilakukan oleh pelajar SMK di Indonesia," ujarnya dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi, Jumat (21/4/2023).

Baca juga: 4 Tips Mahasiswa Vokasi Cepat Dapat Kerja

Siswa tersebut menjadi salah satu delegasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi di Hannover Messe 2023.

Hannover Messe ini merupakan pameran internasional pertama yang diikuti oleh Gandung dan juga dua rekannya yakni, Windiastanti Dawolo dan Muhammad Ali Azka Zulkarnain.

Meskipun merupakan kesempatan pertama, namun ketiga pelajar ini penuh percaya diri membawa dan menjelaskan tentang produk animasi Sabda Alam yang telah menuai banyak penghargaan di tingkat nasional maupun internasional.

"Sebagian besar pengunjung kagum akan animasi yang diproduksi oleh animator-animator muda di sekolah kami. Mereka rata-rata tidak menyangka bahwa animasi ini dibuat anak SMK," terangnya.

"Tapi kami yakinkan mereka bahwa selama ini kami memang mengerjakan animasi dengan kualitas dunia," kata Gandrung yang mengaku sempat grogi karena untuk pertama kalinya ia berinteraksi langsung dengan orang-orang Eropa.

Windiastanti Dawolo juga sempat nervous saat hari pertama pameran. "Benar-benar grogi dan kaku sekali, jadi setiap ada pengunjung seketika yang ingin saya ucapkan tidak keluar dari mulut," ujar Windi sapaan akrab Windiastanti.

Baca juga: 6 Tips Aman Berkendara Saat Mudik Lebaran, Info Ditjen Vokasi

Meski begitu, ia bisa cepat beradaptasi dan dapat lancar mengenalkan project Sabda Alam.

"Saya menjelaskan mulai dari mengapa project ini dibuat, berapa siswa yang ikut terlibat dalam project ini, apa saja jurusan, divisi dan hasil yang telah kita buat selama ini," kata Windi.

Namun di luar dugaan, para pengunjung benar-benar tertarik dengan penjelasan Windi. Para pengunjung umumnya kagum melihat hasil dan cerita Sabda Alam. Mereka juga tidak menyangka bahwa pelajar di Indonesia telah memiliki skills dan kemampuan animasi kelas dunia.

Sedangkan Muhammad Ali Azka Zulkarnain atau yang akrab disapa Ali juga mengaku bahwa interaksi dengan para pengunjung membuat ia bisa saling bertukar informasi dan mendapatkan banyak pengetahuan baru.

"Pada awalnya saya lumayan ragu, tetapi saat saya mulai berinteraksi dengan para pengunjung, keraguan tersebut menghilang. Ternyata berinteraksi dengan para pengunjung adalah hal yang sangat seru," kata Ali.

Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati mengatakan bahwa ada empat tolak ukur keberhasilan kepesertaan Ditjen Vokasi di Hannover Messe. Salah satunya adalah eksposur internasional terhadap satuan pendidikan vokasi.

Menurut Dirjen Kiki, dari eksposur internasional inilah, diharapkan dapat menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri para siswa untuk terus bisa menghasilkan karya-karya hebat yang bisa mendunia.

Eksposur internasional ini juga sekaligus menyiapkan peserta didik untuk menjadi warga dunia global.

Baca juga: 4 Jurusan Favorit di Sekolah Vokasi dengan Gaji Menjanjikan

“Jadi siswa kita, mahasiswa kita tidak hanya jago di tataran nasional saja, tetapi bisa juga berkiprah di kancah internasional," tegas Dirjen Kiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com