KOMPAS.com - Umat muslim Indonesia sedang merayakan hari raya lebaran 2023. Usai beberapa tahun tak bisa mudik karena ada pembatasan sosial lantaran Covid-19, kini masyarakat bisa kembali mudik.
Meski demikian, ada beberapa kebiasaan tak baik yang bisa mempengaruhi kualitas pahala seseorang. Bahkan bisa mendapatkan dosa saat merayakan lebaran.
Menurut dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair) Mochtar Luthfi, SS., MHum., ada beberapa kebiasaan buruk masyarakat Indonesia yang harus dihindari agar pahala seseorang dalam merayakan Idul Fitri tetap terjaga.
Baca juga: Tips Sehat Menikmati Menu Lebaran, Cocok bagi Mahasiswa
Tentu, secara tidak sadar seseorang ingin pamer. Kebiasaan ini rentan terjadi bagi seseorang yang mudik ke kampung halaman, lalu memamerkan kesuksesannya.
"Yang pertama adalah pamer. Jadi tanpa sadar ketika orang-orang mudik itu ingin menunjukkan kesuksesan. Jadi pamer kesuksesan, pamer kekayaan, pamer banyak hal," ujarnya dikutip dari laman Unair, Jumat (21/4/2023).
Jadi, masyarakat harus segera menghindari kebiasaan yang dapat merusak amal karena ini kebiasaan riya. "Hartanya sendiri dipamerkan aja sudah riya. Dan riya itu amalan atau aktivitas yang dapat menghapuskan amal," jelas Luthfi.
Selain itu, masyarakat juga tak sadar sering meninggalkan ibadah yang wajib demi memeriahkan hal yang sunnah. Beberapa kasus yang sering terjadi adalah takbir keliling.
"Kalau aktivitas dalam menyambut lebaran itu tidak jarang meninggalkan sesuatu yang wajib. Jadi misalnya untuk merayakan lebaran, takbir keliling itu sampai tidak salat magrib, tidak salat isya. Yang mestinya salat wajib, malah tidak menjalankan," ucap dosen pengampu mata kuliah Agama Islam itu.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Kolesterol Naik Saat Lebaran dari Dosen UM Surabaya
Bahkan begitu pula dengan meninggalkan salat subuh karena terlalu fokus salat Idul Fitri sebagai ibadah sunnah. Seseorang tidak boleh meninggalkan salat subuh sebagai ibadah wajib karena akan mendapatkan dosa jika meninggalkannya.
"Jadi sesuatu yang mestinya fokus yaitu di hal wajib, baru hal sunnah," tutur Luthfi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.