KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim telah meluncurkan Kurikulum Merdeka dan telah digunakan oleh banyak sekolah di Indonesia.
Sebelumnya, Kurikulum Merdeka dikenal sebagai Kurikulum Prototipe. Kurikulum Merdeka ini sudah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak. Selain itu, kurikulum ini juga telah diterapkan di 140.000 sekolah lainya.
Dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode 15 pada bulan Februari 2022, Nadiem Makarim mengatakan, Kurikulum Merdeka atau sebelumnya disebut Kurikulum Prototipe ini memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah.
Hampir satu tahun lebih sejak pertama kali diluncurkan, bagaimana pelaksanaan Kurikulum Merdeka di sekolah?
Terkait hal itu, Kompasiana bersama dengan Kemendikbudristek menggelar webinar bertajuk "Mewujudkan Pembelajaran Berkualitas Bagi Semua Melalui Kurikulum Merdeka".
Webinar ini terbuka untuk umum dan gratis, dengan keterangan sebagai berikut:
Beberapa narasumber yang akan berpartisipasi yakni:
Tersedia e-sertifikat bagi seluruh peserta serta hadiah menarik bagi peserta terpilih dalam kegiatan ini. Informasi dan pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan: s.id/WebinarKurikulumMerdeka
Selain itu, Kemendikbud bersama dengan Kompasiana juga mengajak para tenaga pendidik, pemerhati pendidikan, pelajar, mahasiswa, orangtua dan blogger untuk berbagi cerita, ide, dan opini tentang Kurikulum Merdeka dalam "Blog Competition" yang akan dilaksanakan dalam periode 4 Maret hingga 2 April 2023.
Baca juga: Kepala Sekolah Berperan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Yuk simak dan cari tahu informasi selengkapnya hanya di event.kompasiana.com. Hadiah belasan juta rupiah sudah menanti lho. Jangan sampai terlewat ya!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.