Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos Beasiswa LPDP dan Erasmus Mundus, Ini 6 Tips dari Chitra

Kompas.com - 21/02/2023, 10:40 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ingin lolos 2 beasiswa bergengsi? Misalnya, beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Erasmus Mundus, dan beasiswa bergengsi lainnya.

Hal itu bisa diraih, asal tahu cara mendapatkannya. Ada tips dari awardee LPDP Erasmus Mundus yakni Chitra Astriana.

Chitra sendiri merupakan content creator untuk anak-anak bernama BaLiTa di kanal YouTube "Lagu Anak Indonesia Balita" dan telah mencapai 10 juta subscriber serta mendapatkan penghargaan berupa Youtube Family & Kids Most Viewed Video 2022 dan YouTube Diamond Play Button.

Ia sendiri merupakan alumni Universitas Airlangga (Unair) yang telah menyelesaikan studi S1 Ilmu Komunikasi kemudian melanjutkan studi S2 di University of Manchester, United Kingdom dengan Jurusan Digital Technologies, Communications, and Education lewat skema beasiswa LPDPLPDP pada tahun 2015.

Baca juga: Sosiolog Sebut Fenomena Brain Drain Kian Mengakar di Kalangan Penerima LPDP

Sementara itu, ia juga lolos program Erasmus Mundus yaitu Study Exchange Program for Vrije Universireir Brussles non degree pada tahun 2011.

Lantas apa sih tipsnya hingga bisa mendapatkan kedua beasiswa bergengsi ini?

1. Bangun tekad

Chitra mengatakan, kunci utama meraih beasiswa adalah tekad. Sejak kecil ia suka melihat film Amerika yang menampilkan adegan sekolah di luar negeri.

"Sampai saya SMP, tekad belajar di luar negeri itu makin kuat. Saya jaga tekad ini biar nggak padam," kata dia saat diwawancarai oleh Kompas.com.

2. Aktif berbicara Bahasa Inggris

Selain menjaga tekad, kunci utama lainnya adalah Bahasa Inggris. Hampir semua beasiswa luar negeri mensyaratkan Bahasa Inggris. Mempelajari bahasa Inggris tak cukup jika hafalan grammar saja.

Harus dipraktekkan dan harus terus dicoba untuk berbicara dengan warga asing.

Baca juga: 5 Beasiswa S1 ke Luar Negeri Tanpa TOEFL, Gratis Kuliah Plus Uang Saku

Pertama kali Chitra mencoba berkomunikasi dengan warga dari luar negeri adalah saat ia bersekolah di Kuala Kencana, Papua.

Kebetulan ada sekolah disamping sekolahnya yang berisi murid dari luar negeri. Mereka sering berkegiatan bareng dengan sekolah Chitra. 

"Saya waktu itu jadi ketua english club. Disitu kita selalu punya kegiatan bareng dan banyak hal kami lakukan. Jadinya semakin mengasah keterampilan berbahasa saya," tambahnya.

Untuk mengasah Bahasa Inggris, bisa juga dengan mengikuti lomba. "Saya sering ikut lomba nulis, public speaking Bahasa Inggris," kata dia.

Dengan begitu, ia jadi terbiasa terpapar dengan Bahasa Inggris dan tidak gugup saat mencoba berbicara.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com