Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2023, 11:53 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Adler Jenar Bennerscheidt, murid SMP Cikal Lebak Bulus, berhasil meraih lebih dari 30 medali emas, perak, dan perunggu di kompetisi hoki es nasional dan internasional. Ia menjadi salah satu atlet hoki es berprestasi Indonesia.

Sejak usia 14 tahun, dirinya telah resmi bergabung di Federasi Hoki Es Indonesia sebagai atlet dan turut serta tergabung dalam tim Garuda Muda.

Bergabung menjadi tim Garuda Muda Indonesia untuk cabang olahraga hoki es, Adler telah banyak turut serta di tim Garuda muda dan membawa nama Indonesia di berbagai kompetisi hoki es nasional dan dunia.

Baca juga: Cerita Rayna, Murid SD Raih Medali di Kompetisi Matematika Lawan 13 Negara

“Menjadi atlet hoki es itu buat aku lebih bahagia. Sejauh ini aku sudah ikut beberapa kompetisi, misalnya kompetisi hoki es di Thailand 2 kali, kompetisi hoki es di Singapura 3 kali, lalu di Tiongkok sekali. Jujur, cukup berat rasanya bawa nama Indonesia (untuk ajang internasional) dibandingkan bawa nama tim saja,” cerita Adler dalam keterangan resmi Sekolah Cikal, Kamis (16/2/2023).

Kecerdasan kinestetik hingga dukungan sekolah

Pendidik di Pendidikan Inklusi Cikal yang mendampingi Adler, Rr Anjarsari mengungkapkan bahwa Adler merupakan anak dengan kecerdasan kinestetik.

“Adler memiliki kemampuan kinestetik yang dominan, jadi memang arah pengembangan dirinya sudah difokuskan ke olahraga, dan bagi kami sebagai pendidiknya, olahraga itu adalah jalan yang pas buat Adler berkembang, serius di sana dan berprestasi di sana,” cerita Anjar.

Anjarsari juga mengungkapkan bahwa dengan memahami bahwa Adler memiliki minat yang tinggi di cabang olahraga, pihak sekolah selalu memberikan dukungan dan perizinan kepada Adler setiap kali akan menghadapi kompetisi hoki es internasional.

Baca juga: Rahasia Izza, Siswa yang Lolos di 10 Kampus Dalam dan Luar Negeri

“Mengingat Adler adalah seorang atlet, kami berupaya untuk melakukan penyesuaian moda belajar bagi Adler yang disesuaikan dengan waktu latihan Adler. Kami berupaya untuk meningkatkan dan mengoptimalkan learning behaviour-nya melalui modifikasi kurikulum,” cerita Anjar.

Adler mengungkapkan bahwa ia memang sudah lekat dengan olahraga sejak usia dini tepatnya usia 4 tahun untuk cabang olahraga sepak bola.

Minat olahraganya tetap bertahan hingga hari ini dengan adanya proses transisi cabang olahraga, dari Sepak Bola menjadi hoki es.

“Aku mulai di cabang olahraga hoki es itu sebenarnya dari usia 11 tahun. Dari kecil itu aku
lebih lekat dengan Sepak Bola tepatnya saat usia 4 tahun. Seiring waktu aku lebih tertarik main hoki es, tepatnya di saat usiaku 11 tahun, di kelas 5 atau 6 SD saat itu,” ucap Adler.

Mengingat cabang hoki es di Indonesia masih belum banyak diketahui, Adler berharap ke depannya Indonesia akan membuka peluang dan ajakan lebih banyak bagi seluruh pelajar di Indonesia untuk berkembang dan mewakili Indonesia di cabang olahraga hoki es.

Baca juga: 6 Beasiswa S1, S2, S3 ke Luar Negeri Tanpa LoA Unconditional

“Aku berharap semoga lebih banyak yang ikut cabang olahraga hoki es, dari usia 10 tahun, atau dari usia TK di rentang 5-6 tahun. Jadi, lebih banyak ke depannya calon-calon atlet hoki es Indonesia yang akan membanggakan Indonesia,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com