Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2023, 16:17 WIB
Penulis Dian Ihsan
|
Editor Dian Ihsan

KOMPAS.com - Masyarakat berpengetahuan atau masyarakat literat menjadi fondasi sosial untuk mendorong proses transformasi masyarakat menuju kehidupan yang sejahtera.

Untuk itu, pembangunan kemampuan literasi masyarakat merupakan keharusan, sehingga sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki daya saing dapat terwujud.

Baca juga: Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Dosen Unair: Pelaku Incar Pengguna HP Android

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi X DPR RI dan Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), di Ruang Rapat Komisi X DPR, Jakarta, pada Selasa (14/2/2022).

Secara umum, Perpusnas, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kemendikbud Ristek sepakat bahwa penciptaan SDM berkualitas dan berdaya saing harus dilaksanakan secara holistik dan integratif dengan melibatkan segenap komponen bangsa.

RDP lintas kementerian/lembaga tersebut mengagendakan peningkatan literasi nasional terkait indeks literasi berdasarkan Perpusnas dan UNESCO.

Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, menjelaskan indeks literasi negara di dunia tidak ditentukan oleh UNESCO.

"Karenanya, Perpusnas menyusun indeks literasi yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia, yaitu Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM)," ujar dia.

Dimensi indeks literasi masyarakat tersebut terdiri dari lima, yakni kemampuan membaca, menulis, berhitung, dan berperilaku, perilaku mengakses sumber informasi dan bahan bacaan, perilaku memahami isi bacaan, perilaku mengemukakan ide atau gagasan, hingga perilaku menciptakan kreasi atau mengembangkan produk/jasa bermutu.

Untuk mendorong transformasi perpustakaan menuju kehidupan masyarakat sejahtera, Perpusnas menjalankan program prioritas nasional, yakni Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

Baca juga: 9 Jurusan Untirta Punya Daya Tampung Besar di SNBP 2023

Melalui program ini, perpustakaan bertransformasi menjadi tempat untuk masyarakat mendapatkan pendampingan dan pelatihan soft skills berbasis bahan bacaan ilmu terapan guna menghasilkan barang dan jasa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+