KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meminta masukan kepada 45 guru besar dari 10 perguruan tinggi di Indonesia soal penyediaan air baku.
Hal itu dikatakan Basuki di Ibu Kota Nusantara (IKN) di University Club UGM, pada Jumat (27/1/2023).
Baca juga: 10 Pekerjaan Punya Gaji Tinggi buat Lulusan S2 sampai Rp 1 Miliar
Beberapa guru besar tersebut berasal dari kampus UGM, UI dan ITB serta beberapa perguruan tinggi lainnya.
Basuki mengatakan penyediaan sumber air baku di IKN sangat terbatas sehingga dikembangkan beberapa sumber air baku dengan mengidentifikasi lokasi pembangunan embung.
"Embung bisa dikembangkan tidak hanya pengendalian banjir saja. Ada 19 embung yang bisa digunakan untuk penyediaan air baku," ucap dia dikutip dari laman UGM, Senin (30/1/2023).
Menurutnya, pengelolaan sumber air baku dan pengelolaan hutan harus dikelola seefektif mungkin untuk kelancaran drainase dan manajemennya.
Oleh karena itu, ia menyambut baik adanya kerja sama dengan 45 orang pakar yang berasal dari kalangan guru besar berbagai perguruan tinggi tersebut.
"Saya sangat senang sekali, saya merasa ada dukungan dari 45 profesor dari 10 perguruan tinggi di Indonesia. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat dilakukan lewat pengembangan super spesialis," ujarnya.
Melalui kerja sama dengan para guru besar dan ahli profesi terutama dalam pengelolaan sumber daya air, Basuki berharap banyak generasi muda yang tertarik dengan organisasi profesi pengembangan infrastruktur di Indonesia.
Baca juga: Rekrutmen SIPSS Polri 2023 untuk Lulusan D4, S1, dan S2, Ayo Daftar
Dia pun ingin PUPR berbagi pengalaman dengan para dosen di kampus dengan mengajak mereka terlibat dan terjun langsung di lapangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.