Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Registrasi Akun SNPMB 2023

Kompas.com - 12/01/2023, 11:57 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Registrasi akun Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) bisa mengalami kendala jika ada data yang tidak sesuai. Data yang salah bisa menyebabkan siswa gagal ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) atau Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Apa saja data yang kerap tidak sesuai atau salah? Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Prof Mochamad Ashari membeberkan sejumlah kesalahan yang kerap terjadi saat pendaftaran SNPMB.

"Saat registrasi akun SNPMB, baik sekolah dan siswa harus memerhatikan syarat data untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) atau Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). SNPMB kan menerima data dari Pusdatin. Jadi kalau ada kesalahan pada data sebelumnya, maka siswa harus menghubungi sekolah agar diselesaikan melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) atau Education Management Information System (Emis)," kata dia, saat konferensi pers SNPMB 2023 pada Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Skema Baru Tes UTBK SNBT di Seleksi Masuk PTN 2023

Tahun kelulusan hingga foto siswa

Sejumlah data tersebut, kata Prof Ashari meliputi data pribadi siswa, atau sekolah. Ia juga mengingatkan untuk sekolah yang belum update atau pembaharuan data kepala sekolah, akreditasi dan jumlah siswa, untuk segera melakukannya.

"Ini akan menimbulkan satu problem saat registrasi, jadi tidak bisa berjalan aliran datanya," tambah Ashari.

Lebih rinci, data yang sering salah diisikan sekolah atau siswa di antaranya seperti ini:

  • Tahun kelulusan
  • Foto
  • Jenis kelamin
  • Jurusan di SMA/MA
  • Status siswa aktif atau non aktif
  • Cek NISN

Baca juga: Ikut SNPMB 2023? Ini 7 PTN dengan Lulusan Cepat Dapat Kerja

Data diatas, kata Ashari, sebetulnya sudah masuk di Dapodik atau sistem database berskala nasional terintegrasi data kependidikan yang ada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).  Dapodik sama halnya dengan Emis, hanya saja Emis dikelola oleh Kementerian Agama.

Baik Dapodik maupun Emis menyuplai data ke Pusdatin. Setelahnya, data-data tersebut ditampilkan di portal SNPMB. Karena itu, sekolah dan siswa harus berhati-hati saat registrasi akun SNPMB.

Ia mencontohkan, kesalahan kecil yang bisa menyebabkan gagal daftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) adalah salah memasukkan tanggal kelulusan.

Misal, siswa lulus tahun 2023 namun ditulis lulus tahun 2022, otomatis akan ditolak sistem SNBP. Sebab, akan terdata sebagai calon mahasiswa gap year.

Selain itu, kesalahan yang bisa dilakukan siswa misalnya foto. Ashari mengingatkan para siswa untuk menyiapkan foto terbaru atau maksimal 3 bulan terakhir sesuai dengan ukuran file yang diminta.

"Ini juga reminder kepada siswa mohon fotonya diunggah yang benar. Ini adalah identitas yang berguna pada saat seleksi," pungkasnya.

Baca juga: Takut Salah Pilih Jurusan Kuliah? Hindari 5 Kesalahan Umum Ini

Bila salah input data

Lalu, bagaimana jika siswa atau sekolah mengalami kesalahan data saat registrasi akun SNPMB?

Dilansir dari laman help desk SNPMB, jika sekolah mengalami salah data saat registrasi akun SNPMB, coba cek data terlebih dahulu pada laman https://referensi.data.kemdikbud.go.id/snpmb/

Jika terdapat kesalahan data, sekolah dapat melakukan perbaikan data melalui akun Dapodik/EMIS.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com