Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Expert Forum UI: Para Ahli Desak Pelabelan BPA pada Galon Air Minum

Kompas.com - 25/12/2022, 14:00 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

5. Obesitas

6. Permasalahan ginjal

7. Gangguan perkembangan otak

Oleh karena itu, dr. Agustina mendukung upaya BPOM untuk mengatur pelabelan BPA pada kemasan AMDK yang mengandung atau berpotensi mengandung BPA, demi keamanan masyarakat.

Baca juga: Teknologi SPAH Berhasil Ubah Air Hujan Menjadi Air Minum

Lebih lanjut Agustina menyampaikan ada bermacam merek AMDK di pasaran, maka konsumen harus bijak dalam mencermati aspek keamanan dalam mengonsumsinya.

“Temuan hasil uji migrasi BPA yang melebihi batas ambang toleransi pada produk kemasan plastik galon berbasis polikarbonat, berpotensi bahaya bagi kesehatan masyarakat sebagai konsumen. Uji terhadap produk tersebut dilakukan oleh BPOM RI melalui survei pada beberapa kota besar di Indonesia,” urai Agustina.

BPOM siapkan regulasi pelabelan BPA

Agustina menambahkan BPOM sendiri telah menyiapkan regulasi pelabelan pada produk kemasan air minum dan makanan yang berpotensi mengandung BPA untuk kepentingan pubik.

Harapannya, pemerintah, produsen, dan masyarakat sama-sama mengawasi dan menjaga keamanan penggunaan kemasan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, ahli teknologi produk polimer, Mochamad Chalid memaparkan potensi penyebab utama pelepasan BPA dari kemasan polikarbonat adalah jumlah dan prosedur penggunaan ulang yang tidak ada standarnya.

Selain itu, penggunaan cacahan dari limbah galon polikarbonat sebagai campuran dari bahan baku baru untuk pembuatan produk galon berikutnya.

Oleh karena itu, semua hal tersebut perlu pengkajian ulang. Pada sisi lain, jumlah penggunaan terbatas untuk kemasan galon banyak dinilai berdampak terhadap isu peningkatan sampah plastik.

“Hal tersebut dapat diantisipasi oleh harga limbah polikarbonat yang tinggi, untuk dapat diolah menjadi banyak jenis produk turunannya, dalam suatu sistem ekonomi sirkular,” ujar Mochamad.

Baca juga: Ini Alat Pengubah Air Hujan Jadi Air Minum Milik Tim SIL UI

Direktur Sustainable Waste Indonesia, Dini Trisyanti juga menyatakan pengelolaan sampah plastik saat ini sudah berprinsip pada ekonomi sirkular yang didukung oleh layanan infrastruktur sampah, model bisnis, penciptaan nilai, dan pelibatan publik.

Ahli ekonomi, Tengku Ezni Balqiah, memaparkan bahwa pelabelan BPA pada produk kemasan AMDK mengantarkan kesadaran konsumen tentang kualitas produk tersebut, sehingga label dapat meningkatkan efisiensi dalam penentuan pengeluaran pada produk yang diinginkan.

Ketua Bidang Sustainability dan Social Impact Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Arief Susanto menyatakan GAPMMI meyakini regulasi pelabelan BPA pada produk kemasan AMDK telah melalui kajian mendalam untuk keamanan AMDK.

Namun, kolaborasi antar anggota GAPMMI diperlukan untuk perkembangan usaha makanan dan minuman yang berkaitan dengan kaidah sustainability dalam bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com