Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/12/2022, 16:20 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), mengeklaim sejumlah capaian signifikan yang diperoleh melalui tiga program utama dalam tahun 2022.

Realisasi kinerja itu ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja yang disusun dalam bentuk capaian, inovasi, dan strategi pencapaian target kinerja secara obyektif.

Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz mengatakan, kunci dari capaian tersebut adalah semakin fokus pada tiga program yang dilakukan dan diharapkan bisa berdampak signifikan kepada masyarakat.

“Kami betul-betul fokus pada pekerjaan yang dipercayai akan memberikan pengaruh besar terhadap kinerja di Badan Bahasa. Dalam 2,5 tahun terakhir, kami fokus pada tiga program utama,” ujar E. Aminudin Aziz dalam Taklimat Media bertema “Kata Tahun Ini dan Capaian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2022”, Jumat (23/12/2022) di Jakarta.

Adapun program utama atau prioritas yang dimaksud yaitu Literasi Kebahasaan dan Kesastraan, Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta Internasionalisasi Bahasa Indonesia.

“Ketiga program ini dengan capaiannya masing-masing telah memberikan warna tersendiri pada kinerja Badan Bahasa,” ucapnya.

Baca juga: “Metamesta” Ditetapkan Jadi Kata Tahun Ini oleh Badan Bahasa

Literasi Kebahasaan dan Kesastraan

Dalam keterangannya, Badan Bahasa menginformasikan telah mencetak dan mendistribusikan 15.066.794 eksemplar (560 judul) buku bacaan ke 5.963 PAUD dan 14.595 SD ke 81 kabupaten di daerah 3T dan daerah dengan nilai kompetensi literasi/numerasi merah.

Selain penyediaan buku bacaan literasi, Badan Bahasa juga melakukan pembinaan terhadap 797 komunitas literasi (100 di DKI Jakarta dan 697 di provinsi lainnya) dan 14.005 generasi muda (750 di DKI Jakarta dan 13.255 di provinsi lainnya).

Kemudian, Badan Bahasa juga telah menerjemahkan 2.566 buku cerita anak berbasis science, technology, engineering, arts, dan mathematics sebagai penunjang Gerakan Literasi Nasional. Buku-buku tersebut dapat diakses di laman Storyweaver, Let’s Read Asia, dan Penjaring.

“Ada capaian yang sangat besar terkait dengan penyediaan bahan-bahan bacaan literasi,” kata Aminudin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+