9 Jenis Kecerdasan Manusia dan Ciri-cirinya, Kamu yang Mana?

Tipe kecerdasan ini dikenal dengan pemikirannya yang filosofis, tetapi juga berpikir kritis. Mereka tertarik dengan pertanyaan-pertanyaan fundamental, bahkan hal-hal yang tak memiliki jawaban pasti.

Biasanya, pemilik kecerdasan eksistensial banyak dijumpai pada orang-orang yang berprofesi sebagai akademisi, teolog, atau pemikir teori.

5. Kecerdasan interpersonal (Interpersonal Intelligence)

Orang dengan kecerdasan satu ini, suka dengan aktivitas berkomunikasi atau berbincang dengan orang lain. Mereka juga pantai untuk mengamati perubahan suasana hati orang lain.

Jadi kalau kamu ingin memiliki teman bicara yang menyenangkan, pemilik kecerdasan interpersonal adalah orang yang pas.

Mereka sangat lihai menempatkan diri, memiliki empati yang tinggi, dan bisa melihat suatu hal dari banyak perspektif.

Baca juga: Terkenal Disiplin, Begini Cara Orangtua Jepang Mendidik Anak

6. Kecerdasan kinestetik (Bodily-Kinesthetic intelligence)

Pemilik kecerdasan satu ini, sangat suka aktivitas fisik. Keterampilan utama mereka adalah kemampuan fisik dan motoric.

Oleh sebab itu, orang dengan kinesthetic intelligence seringkali lebih unggul dalam aktivitas yang melibatkan gerakan, seperti tarian atau olahraga.

7. Kecerdasan linguistik (Linguistic Intelligence)

Kecerdasan linguistik bisa dilihat pada mereka yang pandai dalam hal bahasa dan berkata-kata. Biasanya, mereka sangat pintar dalam menemukan perbedaan dalam sebuah kalimat.

Terkadang, mereka juga suka menggunakan istilah atau kata yang jarang didengar orang lain.

Baca juga: 4 Beasiswa S2-S3 Luar Negeri dengan Uang Saku Rp 300 Juta Per Tahun

8. Kecerdasan naturalistik

Jika kamu senang berbaur dengan alam, baik itu dengan hewan, tanaman, atau lingkungan, mungkin kamu adalah pemilik tipe kecerdasan naturalistik.

Biasanya, orang dengan kecerdasan ini punya skill untuk bertahan hidup di alam bebas.

9. Kecerdasan Eksistensial

Keingintahuan tinggi tentang tentang arti kehidupan, kematian dan realitas hidup. Hal itu berkaitan dengan kemampuan seseorang menempatkan diri dalam lingkup kosmos, memaknai hidup, memaknai kematian, memahami nasib dunia jasmani dan kejiwaan, dan memaknai pengalaman mendalam seperti cinta atau kesenian.

Orang dengan kecerdasan eksistensial punya sensitivitas dan kapasitas untuk menghadapi pertanyaan mendalam tentang kehidupan, seperti Apa arti hidup? Kenapa kita mati? Kenapa kita ada?