Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: 3 Komponen Ini demi Siapkan SDM Peserta Didik yang Unggul

Kompas.com - 05/12/2022, 22:09 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Jokowi mengatakan, tantangan dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) peserta didik yang unggul untuk menghadapi perkembangan dunia pendidikan di era digital saat ini jadi keniscayaan.

Untuk itu, perlu adanya 3 komponen dalam menyiapkan SDM peserta didik yang unggul.

Baca juga: 30 BUMN Buka 890 Lowongan Kerja untuk Lulusan Diploma, S1, dan S2

Pertama, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan zaman.

Kedua, penyiapan karakter kebangsaan dan mentalitas positif.

"Ketiga, penyiapan kesehatan jasmani," ucap dia dalam keterangannya saat Puncak Peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-77 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022 Tingkat Nasional di Semarang, Sabtu (3/12//2022).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menyampaikan, mewujudkan SDM unggul adalah cita-cita besar bangsa.

"Lewat Kurikulum Merdeka telah menjadi ruang kebebasan untuk guru dalam hal menentukan yang terbaik untuk siswa," ucap Nadiem.

"Di dalam Kurikulum Merdeka dengan standar pencapaian yang mudah dipahami guru, tiap guru didorong untuk meningkatkan kreativitas lewat berbagai proyek seperti proyek kebangsaan, proyek kesehatan dan proyek kewirausahaan," tambah Nadiem.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Paling Disesali dan Disukai Lulusan Kampus

Nadiem menambahkan, Kemendikbud Ristek telah melakukan sinergi dengan kementerian dan lembaga terkait tentang seleksi guru ASN PPPK.

"Bulan Maret 2023 mendatang, sekiranya pemerintah daerah tidak mengajukan formasi guru sesuai kebutuhan, maka pemerintah pusat yang akan melengkapi formasi tersebut," jelas Nadiem.

Ketua Umum PGRI, Unifah Rosyidi mengatakan, PGRI mengajak seluruh guru, dosen, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk bangkit bersama memulihkan pendidikan.

"Teknologi yang berkembang amat pesat perlu diiringi dengan kreativitas dan inovasi sehingga para guru relevan dengan kebutuhan siswa dan kehadirannya selalu dinantikan siswa," ucap Unifah.

Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan harapannya atas kemajuan pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Ungkap Alasan Ubah Mekanisme Seleksi Masuk PTN 2023

"Lewat program Merdeka Belajar dari pemerintah pusat, proses pertukaran pikiran antara guru dan siswa menjadi lebih intensif. Dunia pendidikan bukan hanya sekedar mencetak karyawan, dunia pendidikan adalah ruang terbesar untuk mengangkat derajat kemanusiaan, disitulah peran guru menjadi penting dalam memahami potensi terbesar tiap siswa," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com