KOMPAS.com - Kepala Badan Standarisasi Kurikulum Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo (Nino) mengungkap alasan perubahan mekanisme seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) pada 2023.
Saat ini, masuk PTN di bawah naungan tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Sebelumnya dikerjakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini Biaya Ikuti Seleksi UTBK-SNBT 2023
Pelaksanaan SNPMB, kata dia, sebagai dorongan atas upaya transformasi pembelajaran yang selaras dengan pendidikan dasar dan menengah.
Pendidikan dasar dan menengah sendiri berorientasi pada kecakapan dasar yang berpusat pada literasi, numerasi, dan daya nalar.
"Jadi ini relevan dengan kesiapan belajar di semua program studi (Prodi) di pendidikan tinggi," ucap dia di Gedung Kemendikbud Ristek, seperti diberitakan Jumat (2/12/2022).
Dia menekankan, pembelajaran di tingkat menengah harus holistik.
Maka dari itu, skema seleksi masuk PTN yang baru di jalur prestasi semua nilai mata pelajaran diberikan penilaian.
Dia berharap siswa mengerti bahwa semua mata pelajaran itu penting.
"Ini juga memberi pesan ada mata pelajaran yang harus didalami khusus oleh tiap calon mahasiswa," jelas pria yang akrab disapa Nino ini.
Tak lupa transformasi seleksi masuk PTN yang baru ini juga memiliki tujuan, agar calon mahasiswa bisa mencium minat bakat yang mereka miliki.
Baca juga: SNPMB 2023, Siswa dari IPA, IPS, dan Bahasa Bebas Pilih Prodi PTN
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.