Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahasiswa Jadi Relawan Gempa Cianjur: Lebih Peka pada Sesama

Kompas.com - 28/11/2022, 13:09 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Peristiwa gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 di wilayah Cugenang, Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022), mendorong banyak orang terjun melaksanakan misi kemanusiaan sebagai relawan, tidak terkecuali mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad).

Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal akibat gempa magnitudo 5,6 tersebut menjadi 318 orang hingga Sabtu (26/11/2022) malam.

Selang beberapa jam setelah gempa terjadi, sekelompok mahasiswa Unpad yang tergabung dalam Forum Komunikasi Padjadjaran Rescue dan tim medis segera berangkat menuju lokasi bencana.

Baca juga: 5 Ciri Kamu Termasuk Orang Cerdas, Bukan Hanya Dilihat dari IQ

Belajar bersyukur dan peduli pada sesama

Dua di antara mahasiswa yang berangkat ialah Asyrurifa Fauzi dan Viona Liuprilita Budiman dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Keduanya yang merupakan anggota dari Unit Pencinta Alam Palawa Unpad tanpa pikir panjang langsung mendaftarkan diri sebagai relawan.

“Semuanya atas dasar inisiatif, bukan ditugaskan,” kata Viona dikutip dari laman Unpad.

Viona dan Fauzi sendiri mendapat tugas di posko. Kendati tidak turun langsung ke lapangan, keduanya mengaku mendapatkan banyak hal selama bertugas di posko.

Selama di posko, mereka berhadapan langsung dengan penyintas yang meminta sejumlah bantuan logistik.

“Pas ke sini (penyintas) sedikit membludak, tetapi Alhamdulillah bisa diatasi,” kata Fauzi.

Baca juga: Mahasiswa Ingin Jadi Volunteer, Perhatikan Dulu 4 Hal Ini

Bantuan yang datang di posko perlu diatur agar bisa diterima penyintas secara merata. Dari proses ini, Fauzi mengaku sedikit banyak belajar mengenai manajemen penyaluran logistik untuk penyintas bencana.

Fauzi mengaku sedikit banyak belajar mengenai manajemen penyaluran logistik untuk korban bencana.

“Kan di sini kebetulan banyak yang membutuhkan, sementara barang nggak terlalu banyak. Jadi bagaimana memprioritaskan untuk yang benar-benar membutuhkan dengan melakukan asesmen terlebih dahulu,” jelas Fauzi.

Fauzi sendiri merasakan, menjadi relawan di daerah bencana mendorongnya untuk lebih peka terhadap sesama.

Selain itu, ia juga mendapat pengalaman bagaimana melakukan manajemen terhadap bantuan untuk korban bencana alam agar tepat sasaran dan merata.

Sementara Viona sendiri belajar untuk lebih mensyukuri atas apa yang diberikan Sang Pencipta.

Baca juga: Pakar Unpad: Gempa Cianjur Bukan Bagian dari Sesar Cimandiri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com