Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bau Durian Menyengat? Ini Kata Guru Besar IPB

Kompas.com - 18/11/2022, 06:27 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Durian bisa dibilang buah yang cukup unik. Selain memiliki duri yang banyak, buah ini hanya bisa tumbuh di daerah tropis.

Lebih unik lagi, durian termasuk buah yang memiliki bau menyengat.

Itu mengapa kadang orang tidak mau memakan durian, karena baunya yang menyengat atau kurang enak.

Bahkan, beberapa transportasi umum juga melarang penumpang membawa durian.

Mengapa bau durian bisa membuat bau menyengat?

Berikut penjelasannya dari Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Ahmad Sulaeman.

Baca juga: Mengapa Kecoa Terbang ke Arah Manusia? Ini Penjelasan Ahli Serangga

Dia mengaku, hal yang menyebabkan durian berbau menyengat, karena mengandung satu asam amino yang langka bernama etionin.

Semakin tinggi jumlah etionin, maka bau durian semakin tajam.

Biasanya, bau yang menyengat dari durian menandakan buah ini sudah matang.

"Durian punya enzim spesifik yang akan melepaskan asam amino etionin yang mengeluarkan bau khas" kata Ahmad Suleman dilansir dari kanal YouTube IPB TV.

Orang mencium bau durian tidak rasakan hal yang sama

Selain itu durian memiliki 44 senyawa lain yang beberapa di antaranya mengeluarkan bau busuk, seperti bau kentut, bawang hingga kubis busuk.

"Meski begitu, senyawa lainnya juga mengeluarkan bau enak, seperti bau karamel, madu dan buah," ungkap Prof. Ahmad.

Uniknya, setiap orang yang mencium bau durian merasakan bau yang berbeda-beda.

"Karena itu ada orang yang merasa bau durian itu ada yang enak dan tidak enak," kata Prof. Ahmad.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: 3 Makanan dan Minuman yang Membuat Ginjal Rusak

Alasan mengapa bau durian berbeda-beda bagi setiap orang, karena sensitivitas masing-masing orang berbeda. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com