Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2022, 11:13 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Penting menjaga ginjal, agar tidak rusak. Sebab, berfungsi menyaring darah dari zat sisa metabolisme sebelum akhirnya dialirkan ke seluruh tubuh.

Kerusakan ginjal, bisa diakibatkan fungsi ekskresi agar zat-zat beracun dibuang melalui urine terganggu.

Biar ginjal tidak rusak, maka harus memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Ira Purnamasari menjelasakan apabila ginjal mengalami gangguan, maka organ tubuh lain akan merasakan dampaknya juga.

Baca juga: Makan Ceker Ayam, Sehat atau Tidak? Ini Kata Ahli Gizi UM Surabaya

Menurut Ira untuk menjaga kesehatan ginjal seseorang perlu menghindari beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat mengganggu kerja ginjal. Apa saja?

1. Garam

Pertama yang harus dihindari adalah Garam Natrium. Garam natrium biasanya digunakan dalam penyedap masakan.

Garam natrium berperan dalam berbagai fungsi fisiologis tubuh, salah satunya yakni pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

WHO merekomendasikan untuk mengonsumsi garam natrium kurang dari 2 gram per hari.

Hal ini sebagai upaya preventif terhadap penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kelebihan mengkonsumsi garam, akan tetapi pada kenyataannya seseorang mengonsumsi garam lebih dari itu setiap harinya.

Kelebihan konsumsi garam dapat meningkatkan jumlah natrium dalam sel sehingga dapat mengganggu keseimbangan cairan, pembuluh darah arteri akan menyempit, mengakibatkan jantung harus memompa darah lebih kuat.

Baca juga: 5 Tips Lulus Kuliah Tepat Waktu ala Dosen UM Surabaya

Kejadian ini akan mengakibatkan tekanan darah meningkat atau yang sering disebut hipertensi.

Hipertensi yang tidak terkontrol menyebabkan pembuluh darah arteri di sekitar ginjal menyempit, melemah, dan mengeras. Pembuluh darah arteri yang rusak ini tidak mampu menyuplai cukup darah ke ginjal. Inilah sebabnya hipertensi adalah penyebab utama gagal ginjal,” jelas Ira dilansir dari laman UM Surabaya.

2. Makanan kaleng

Kedua makanan kaleng dan makanan instan. Makanan instan dan makanan kaleng mengandung natrium dalam jumlah tinggi.

Penggunaan natrium tersebut sebagai pengawet agar makanan lebih tahan lama. Penderita hipertensi tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan-makanan ini karena berpotensi menaikkan tekanan darah.

3. Kafein

Ketiga minuman berkafein. Kafein yang terkandung dalam kopi dapat merangsang pengeluaran hormon adrenalin lebih banyak, yang dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah (hipertensi) dan membuat jantung berdebar lebih cepat.

Baca juga: Ners Unair: 7 Tips Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

“Hal ini memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh, yang lama kelamaan akan menyebabkan kelemahan pada jantung. Hipertensi yang dialami secara terus menerus akan meningkatkan risiko penyakit jantung, pembuluh darah serta gangguan pada ginjal,” pungkas Ira.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com