KOMPAS.com - Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali 2022 telah berakhir, Rabu (16/11/2022). Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merasa terhormat bisa memimpin G20 selama setahun terakhir ini.
Meski sudah berakhir, ada bebarapa cerita menarik dari gelaran akbar KTT G20 Bali tersebut. Salah satunya, Bamboo Dome di Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali yang menjadi lokasi makan siang para pemimpin serta delegasi G20.
Ternyata, Bamboo Dome itu juga ikut dirancang oleh pakar bambu yang juga Dosen Departemen Teknik Sipil FT Universitas Gadjah Mada (UGM), Ashar Saputra.
Selain Ashar, mahakarya itu hasil kolaborasi dari Elwin Mok (visual creative consultant KTT G20) dan Rubi Roesli (desainer Bamboo Dome).
Baca juga: Mobil Listrik Tim Arjuna UGM Ramaikan KTT G20 Bali
Adapun Bamboo Dome itu dibuat dengan waktu singkat, yakni para penggiat serta perajin bambu hanya disediakan waktu 3 minggu saja.
Ashar tidak menyangka sebelumnya bahwa dirinya bakal dilibatkan dalam pembuatan Bamboo Dome ini.
Hal itu berawal dari kontak teman penggiat bambu dari Bali yang menawarkan kerja sama dengan panitia nasional G20 dalam pembuatan lokasi jamuan makan para pemimpin dan delegasi G20.
Tentu tawaran ini bukan tanpa tantangan, perajin hanya memiliki waktu yang relatif singkat untuk menyiapkan lokasi yang estetik dan aman.
"Para penggiat, perajin bambu disediakan tiga minggu untuk menyelesaikan Bamboo Dome. Ini menuntut kerja sama yang intens antara arsitek, perajin bambu, dan saya untuk memastikan keamanannya," ujarnya dikutip dari laman UGM.
Maka dari itu, ia harus mengawal pengerjaannya. Sebab harus zero tolerance terkait keamanan struktur bangunan.
Baca juga: Bus Listrik Merah Putih di KTT G20 Bali Hasil Kolaborasi 4 Kampus
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.