Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Talkshow ITS: Ini Sisi Terang dan Gelap dari Kendaraan Listrik

Kompas.com - 01/11/2022, 11:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Mobil listrik jadi simbol ekonomi statis

Sedangkan melalui hasil riset market yang dilakukan Adhe, terdapat beberapa faktor yang menjadikan Indonesia sebagai pasar yang tepat terhadap pemasaran EV.

Menurutnya orang Indonesia lebih menyukai mobil elektrik sebagai kepunyaan pribadi ketimbang yang dijadikan transportasi umum.

Ini berkaitan dengan Rise of Middle Class, yaitu tendensi dari membeli sebuah mobil listrik adalah simbol dari ekonomi statis.

Masyarakat juga menganggap biaya listrik yang murah. Harga listrik per-Kwh di Indonesia relatif lebih murah sehingga melakukan pengisian ulang baterai sebagai pengganti bensin dianggap masih terjangkau.

Baca juga: Mobil Listrik USK Siap Berkompetisi di Mandalika

"Kalau punya mobil menggambarkan orang sukses," imbuhnya.

Karenanya, kendaraan listrik saat ini masih menjadi lembaran putih dimana siapapun bisa berkontribusi,

"Yang harus kita lakukan adalah menyiapkan diri untuk bisa menghadapi perkembangan yang terjadi di masa depan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com