KOMPAS.com - Terkadang, kita terburu-buru saat makan. Tapi makan cepat sebenarnya tidak baik. Seharusnya saat makan harus lambat.
Sebab, makan cepat ternyata berisiko menyebabkan beberapa kondisi yang merugikan kesehatan. Namun sebaliknya, makan dengan lebih perlahan terbukti lebih menyehatkan dan membantu tubuh menjaga berat badan normal.
Ada penelitian menemukan bahwa dengan memperpanjang durasi makan, orang yang mengalami obesitas dapat mengonsumsi lebih sedikit kalori. Tak hanya itu saja, makan lebih lambat dapat membawa berbagai manfaat kesehatan.
Melansir laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Ners Unair), ini manfaat makan lambat bagi kesehatan tubuh serta info lain yang harus dipahami oleh siswa, mahasiswa serta masyarakat.
Baca juga: 7 Tips Sehat di Musim Hujan dari Ners Unair
Ternyata, makan dengan perlahan bisa membawa sejumlah manfaat bagi tubuh, seperti:
1. Mampu mengontrol jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh dalam satu waktu.
2. Bisa mengurangi asupan kalori dalam sekali makan, sehingga akan menyebabkan penuruan berat badan seiring berjalannya waktu.
3. Dapat membuat Anda bisa lebih menikmati makanan yang Anda makan.
4. Membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik.
5. Dapat mempercepat proses pencernaan makanan.
6. Mampu membuat Anda lebih tenang dan merasa bisa mengontrol diri sendiri, sehingga mengurangi rasa stres.
Sebenarnya, otak perlu waktu setidaknya 20 menit untuk memproses sinyal rasa kenyang. Ketika seseorang terbiasa makan cepat, tentu akan mengganggu proses ini.
Baca juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh, Info Ners Unair
Jika dielaborasi lebih jauh, bahaya atau risiko dari kebiasaan makan cepat adalah sebagai berikut:
Jika sudah paham manfaat makan lambat dan dampak makan terlalu cepat, maka ini cara mengatasi makan terlalu cepat: