KOMPAS.com - Anak usia dini biasanya suka bermain. Maka dari itu, orangtua harus bisa memberikan waktu anak untuk bermain dengan suka cita.
Ketika bermain, anak akan berusaha mencari sesuatu untuk dapat dijadikan mainan. Selain itu, anak-anak selalu bermain dengan riang, melalui bermain anak akan merasa rileks.
Tak heran jika anak usia dini suka tertawa, teriak, bersorak juga dengan ekspresi wajah ceria yang selalu mengiringi suasana anak ketika bermain.
Tidak hanya itu saja, bermain juga mampu menyegarkan juga mengembangkan kognitif melalui kreativitas, memecahkan masalah, menguasai konsep-konsep baru.
Baca juga: 6 Fungsi Pendidikan Pancasila bagi Anak Usia Dini
Adapun bermain juga baik untuk:
Melansir laman Paudpedia Kemendikbud Ristek, berikut ini 15 tips bagi orangtua untuk bisa mendampingi anaknya bermain.
1. Orangtua harus bisa menyesuaikan bermain dengan kemampuan anak.
2. Tentunya, alat bermain juga aman dan sebisa mungkin menghindari benda mudah pecah atau tajam serta beracun.
3. Untuk kegiatan yang akan dilakukan serta alat dan bahannya dapat disesuaikan dengan lingkungan rumah masing-masing.
4. Alat main agar bisa diletakkan di tempat yang mudah dijangkau, jika benda-benda diletakkan dalam jangkauan anak, maka anak bisa mandiri.
5. Orangtua harus bisa menciptakan suasana bermain yang menyenangkan bersama anak di rumah.
6. Orangtua diharapkan selalu bercakap-cakap dengan anak dan memberikan pertanyaan terbuka (yaitu pertanyaan yang memiliki banyak pilihan jawaban, bukan yang dijawab “ya atau tidak”).
Baca juga: Begini Cara Ajarkan Anak Usia Dini Belajar Matematika
7. Ketika bermain harus melakukan secara berulang kali, sehingga anak lebih terampil tanpa ada paksaan.
8. Jangan memaksakan anak jika anak tidak berminat untuk bermain.
9. Orangtua harus bersikap sabar dan suportif.