Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal, Guru Besar UGM: Masih Jadi Misteri

Kompas.com - 22/10/2022, 05:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber UGM

KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir ini, ratusan anak di Indonesia terkena gagal ginjal akut. Bahkan Kementerian Kesehatan RI mengimbau penyetopan segala obat berbentuk cair atau sirup.

Hal ini karena adanya laporan pasien anak dengan gangguan gagal ginjal akut terdeteksi yang terpapar tiga zat kimia berbahaya yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

Terkait hal itu, Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Apt. Zullies Ikawati, Ph.D., memberikan tanggapan terkait obat sirup penyebab gagal ginjal.

Baca juga: Soprema Fisipol UGM 2022, Bina Jiwa Sociopreneurship Pemuda Indonesia

Masih jadi misteri

Menurutnya, penyebab gagal ginjal akut pada anak yang terjadi di tanah air masih menjadi sebuah misteri.

Jadi, belum bisa dipastikan ada tidaknya keterkaitan antara gagal ginjal akut dengan konsumsi obat berbentuk sirup, terutama yang mengandung parasetamol.

"Ini masih jadi misteri. Kejadian gagal ginjal akut kok baru ada belakangan ini, padahal penggunaan sirup obat parasetamol sudah cukup lama dan aman digunakan," ujarnya dilansir dari laman UGM, Jumat (21/10/2022).

Sementara BPOM sendiri mengungkapkan bahwa ada 5 obat sirup yang dinyatakan mengandung cemaran EG dan DEG di atas batas aman.

Meski demikian, Zullies mengatakan hingga saat ini semua masih dalam proses penyelidikan untuk memastikan hubungan antara gagal ginjal akut dengan senyawa tersebut dalam kandungan obat.

Dikatakan, EG dan DEG adalah satu cemaran yang bisa dijumpai pada bahan baku pelarut di obat sirup. Pada obat parasetamol dan banyak obat lainnya yang sukar larut air diperlukan bahan tambahan untuk kelarutan.

Baca juga: Baksos FKG UGM: Kebiasaan Masyarakat Jaga Kesehatan Gigi Menurun

Biasanya di Indonesia digunakan propilen glikol atau gliserin. Bahan baku propilen glikol atau gliserin ini dimungkinan mengandung cemaran zat tersebut.

"Sebenarnya ini wajar, selama masih dalam ambang batas maka tidak berisiko efek toksik termasuk gagal ginjal akut," katanya.

Faktor penyebab gagal ginjal akut

Zullies yang merupakan Guru Besar Fakultas Farmasi UGM menjelaskan, ada berbagai faktor penyebab gagal ginjal akut, misalnya:

1. Adanya infeksi tertentu seperti leptospirosis yang salah satunya bisa menyerang ginjal.

2. Infeksi bakteri E. coli juga dapat menyebabkan gagal ginjal akut.

Kajian sementara dari Kemenkes menyebutkan bahwa penapisan terhadap virus dan bakteri telah dilakukan, namun belum terbukti kuat sebagai penyebab gagal ginjal akut.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com