Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpustakaan Jadi Solusi Tingkatkan Kecerdasan Masyarakat

Kompas.com - 12/10/2022, 20:22 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pustakawan Ahli Utama, I Wayan Tunjung mengatakan, perpustakaan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan masyarakat dan berdampak signifikan bagi penggunanya.

Hal itu dikatakannya saat orasi ilmiah Pustakawan Ahli Utama di Perpusnas, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Dua Mahasiswa Unair Jadi Pembicara di FBI karena Bongkar Kasus Ini

"Jadi tersebut mengandung arti, perpustakaan dapat menjawab tantangan yang dialami masyarakat melalui penyediaan informasi terkini," kata dia dalam keterangannya, Rabu (12/10/2022).

Dengan demikian, perpustakaan harus memiliki inovasi, mengingat tugasnya sebagai garda terdepan dalam mengembangkan literasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Semakin jelas inovasi yang dikembangkan, semakin jelas pula arah perpustakaan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah Covid-19," ucap dia.

Pada hari kedua orasi ilmiah, Sekretaris Utama Perpusnas, Ofy Sofiana juga mengukuhkan 4 Pustakawan Ahli Utama, yakni I Wayan Tunjung dan I Gusti Ayu Komang (I.G.A.K) Suryati dari dari Sekretariat Daerah Provinsi Bali, serta Sri Sumekar dan Woro Titi Haryanti dari Perpusnas.

Sebelumnya pada Selasa (11/10/2022), Kepala Perpusnas telah mengukuhkan lima Pustakawan Ahli Utama.

Yakni Kamaludin dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Luh Putu Haryani dari Sekretariat Daerah Bali, Supratomo dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Timur (Dispusip Jawa Timur), Hartono dan Mariana Ginting dari Perpusnas.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Bahaya Gas Air Mata Bisa Erosi Kornea hingga Buta

Pustakawan Ahli Utama, Sri Sumekar pada penelitiannya menemukan permasalahan dalam pelaksanaan pelestarian dan pengelolaan naskah kuno Nusantara.
Permasalahan tersebut diindikasikan dalam tiga hal, yakni:

1. Belum optimalnya pelaksanaan fungsi pelestarian baik di Perpusnas, dinas perpustakaan provinsi, dan lembaga penyimpan naskah kuno Nusantara.

2. Belum semua regulasi terkait dengan pelestarian ditindaklanjuti.

3. Belum optimalnya pelaksanaan kebijakan dan program pengelolaan naskah Nusantara.

Dia mengaku, melestarian dan pengelolaan naskah kuno nusantara merupakan amanah yang dibebankan oleh Pemerintah kepada Perpusnas.

Baca juga: Ini 5 Ciri-ciri Orang yang Cocok Masuk Jurusan Psikologi

"Baginya, implementasi kebijakan dengan tepat akan menjadi kunci dalam penguatan fungsi pembinaan pelestarian dan pengelolaan naskah kuno Nusantara, baik tingkat pusat maupun daerah," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com