Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dr. Anter Venus Terpilih Jadi Rektor UPN Veteran Jakarta

Kompas.com - 11/10/2022, 10:15 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dr. Anter Venus terpilih sebagai Rektor UPN Veteran Jakarta periode 2022-2026.

Saat ini, Dr. Anter Venus merupakan Wakil Rektor Bidang Akademik UPN Veteran Jakarta.

Pemilihan Rektor UPN Veteran Jakarta periode 2022-2026 dilakukan dalam sidang tertutup Senat yang diadakan di Ruang Rapat Nusantara 1, Kampus UPN Veteran Jakarta, pada Senin (10/10/2022).

Baca juga: Cerita Katherine, Mahasiswa yang Lulus Kuliah dari 2 Kampus Sekaligus

"Semoga rektor terpilih dapat membangun UPN Veteran Jakarta lebih baik lagi," ucap Ketua Senat UPN Veteran Jakarta, Prof. Bambang Waluyo dalam keterangannya.

Dalam pemungutan suara, Venus berhasil meraih 38 suara, Dr. Abdul Halim meraih 13 suara, Dr. R. Dudy Heryadi meraih 0 suara.

Venus mengatakan, pemilihan rektor bukan suatu kompetisi dan bukan masalah kemenangan.

Dia meyakini seseorang memiliki garis tangan yang sudah ditentukan oleh Allah SWT, dan sudah menjadi takdir-Nya dia terpilih sebagai Rektor UPN Veteran Jakarta.

"Saya percaya mandat diberikan dan dicabut oleh Allah. Bagi saya, hari ini adalah takdir-Nya, untuk melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh Rektor sebelumnya," tutur dia.

Venus mengatakan, rektor bukan manusia super yang bisa bekerja sendiri.

Karena itu, perlu ada sinergi, kerja sama, dan komitmen bersama seluruh sivitas akademika untuk membawa hasil yang terbaik bagi UPN Veteran Jakarta.

"Saya hanya ingin berbuat baik. Insya Allah kita sama-sama berbuat baik dan mendapat balasan kebaikan," ujar dia.

Baca juga: Dosen Unair: Ini 4 Ciri Orang Punya Kesehatan Mental yang Baik

Panita Pemilihan Rektor UPNVJ Periode 2022–2026, Satria Yudhia Wijaya mengatakan mekanisme pemungutan suara dilakukan secara langsung oleh anggota Senat dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang diwakili Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Dyah ismayanti.

Satria mengatakan, Senat UPN Veteran Jakarta memiliki suara 65 persen, sedangkan Kementerian memiliki suara 35 persen.

Sehingga Senat memiliki 34 surat suara dan Kementerian memiliki 18 surat suara.

"Pemungutan suara ini mundur satu minggu dari rencana karena menyesuaikan kesibukan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk mewawancarai para calon rektor," jelas dia.

Harapan untuk Rektor UPN Veteran Jakarta yang baru

Rektor UPN Veteran Jakarta, Prof. Erna Hernawati berharap Rektor Terpilih UPN Veteran Jakarta Dr. Anter Venus dapat membawa kampus mencapai visi "Menjadi universitas unggul berkualitas internasional yang inovatif, berdaya saing, dan beridentitas bela negara untuk pembangunan masyarakat Indonesia".

Baca juga: 7 Contoh Pertanyaan Saat Wawancara Beasiswa, Mahasiswa Cek

"Harapan saya Rektor terpilih mampu melanjutkan program yang ada. Ke depan UPN Veteran Jakarta menghadapi program yang cukup besar, yaitu mulai efektif sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dan persiapan rencana Kementerian untuk menjadikan Perguruan Tinggi Negeri BLU menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum," kata dia.

Prof Erna juga berharap rektor terpilih mampu melakukan kerja sama dengan seluruh sivitas akademika untuk mencapai visi UPN Veteran Jakarta.

Terkait dengan estafet kepemimpinan kepada rektor terpilih Dr. Anter Venus, dia mengatakan kepemimpinan rektor harus sesuai dengan rencana dan strategi kampus yang sudah disusun.

Baca juga: 5 Negara yang Penduduknya Paling Malas di Dunia, Indonesia Nomor 1

"Rektor harus berpedoman pada renstra. Dengan kabinet baru Rektor Terpilih nanti visi UPN Veteran Jakarta harus bisa terwujud," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com