Literacy Festival 2022, Siswa SD-SMA Rilis Buku dalam Tiga Bahasa

Menurutnya, melalui penulisan buku, anak-anak belajar mengembangkan ide-ide, berkolaborasi dengan temannya maupun guru. Meski komunikasi sering kali dilakukan melalui Google Meet, namun mereka berhasil melakukannya.

Buku cetak “Elidi & The Ancestor’s Garden” hanya tersedia 30 eksemplar dan bisa dibaca di Perpustakaan Jakarta. Namun, ada kabar baik bagi kamu yang tertarik ingin membacanya karena dapat mengunduh buku digital “Elidi & The Ancestor’s Garden” di situs resmi Sampoerna Academy.

Butuh kolaborasi banyak pihak

Wulan Septiandari selaku National Principal Sampoerna Academy L’Avenue menjelaskan bahwa kolaborasi ini dapat terjadi karena keduanya memiliki misi yang sama.

“Dengan revitalisasi dan juga koleksi buku yang bagus, kami melihat bahwa kolaborasi ini dapat menciptakan dampak yang lebih besar dalam memperluas dan memperkuat akses literasi untuk anak Indonesia,” ungkap Wulan.

Ia mengatakan, Sampoerna Academy mendorong anak-anak didiknya untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Terutama dengan STEAM Approaching yang mengintegrasikan dan menerapkan pengetahuan di berbagai disiplin ilmu.

“Mereka tidak hanya belajar secara segmented atau secara subjek per subjek, tetapi mereka belajar bagaimana mengintegrasikan keterampilan mereka. Khususnya literasi yang dibangun tidak hanya melalui acara tahunan tetapi juga dalam keseharian,” papar Wulan Septiandari selaku National Principal Sampoerna Academy L’Avenue.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. DKI Jakarta, Wahyu Haryadi, dalam kata sambutannya juga mengapresiasi kolaborasi yang dijalankan ini.

“Kolaborasi ini merupakan hal yang sangat kami harapkan untuk meningkatkan literasi anak di Indonesia, khususnya di Jakarta. Di mana sejak revitalisasi tanggal 7 Juli 2022 lalu, kami juga sangat mendukung kegiatan yang dilakukan di Perpustakaan Jakarta,” ucapnya.