Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi Skema Masuk PTN 2023 Bakal Diumumkan Desember 2022

Kompas.com - 17/09/2022, 11:02 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Guna menyelaraskan kebijakan pembelajaran dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) juga membuat skema baru terutama pada seleksi masuk PTN.

Menurut Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Nizam, kebijakan ini untuk menyambungkan transformasi pada Merdeka Belajar.

Dijelaskan, data tahun 2020/2021, ada lebih dari 3,2 juta siswa lulus dari jenjang SMA/SMK/sederajat.

Adapun mahasiswa baru yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi secara nasional ialah lebih dari 2,1 juta mahasiswa dan dari jumlah tersebut sekitar 762 ribu mahasiswa diterima di PTN, baik akademik maupun vokasi.

Baca juga: Terkait Penerapan Tes Skolastik Masuk PTN, Komisi X DPR: Tak Bisa Diberlakukan Tiba-tiba

Skema masuk PTN 2023

Karena itu, skema seleksi masuk PTN harus memberikan kesempatan yang luas bagi calon mahasiswa guna dapat menempuh pendidikan tinggi sesuai minat dan bakatnya.

Maka, calon mahasiswa bisa lebih bebas dalam menentukan program studi pilihannya tanpa merasa dibatasi. Sebab, skema masuk PTN berkorelasi kuat dengan kualitas lulusan perguruan tinggi yang mampu bersaing dalam dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

"Siapa pun dengan kurikulum apa pun bisa mengkuti seleksi masuk ke perguruan tinggi negeri sesuai dengan skema seleksi yang baru," ujarnya pada webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB): Mewujudkan Transformasi Skema Masuk Pendidikan Tinggi Negeri Berkeadilan, Kamis (15/9/2022).

Ia mengatakan, justru salah satu latar belakang di balik perubahan transformasi ini tentu juga untuk bisa mengakomodasi pergerakan kurikulum, di samping mentransformasi pembelajaran di SMA.

Diharapkan nantinya calon peserta seleksi bisa lebih fokus pada:

  • pembelajaran
  • penguasaan materi
  • kemampuan bernalar
  • kemampuan literasi dan numerasi yang lebih mendalam
  • kemampuan untuk memanfaatkan pengetahuan di dalam menyelesaikan berbagai permasalahan secara lintas keilmuan

Baca juga: Nadiem Makarim: Ini 3 Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Sosialisasi skema masuk PTN 2023 diumumkan Desember

Nizam juga menjelaskan, Kurikulum 2013 mengaitkan nilai-nilai authentic learning yang implementasinya ada di dalam tes seleksi yang baru.

Maka ia mendorong para peserta untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki dalam proses penyelesaian masalah, peningkatan kemampuan bernalar, baik secara matematis maupun bahasa.

"Adik-adik, berpikir secara kritis itu yang penting, tetap belajar semangat, sukses," jelasnya.

Nantinya, sosialisasi seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang sudah berjalan selama ini, biasanya dilakukan di bulan Desember.

"Jadi kalau untuk seleksi masuk 2023 itu biasanya akan disosialisasikan sampai detil jadwal, petunjuk teknis, pada akhir 2022," kata Nizam.

"Di bulan Desember, tentu saja para rektor PTN secara masif bersama dengan Kemendikbud Ristek bersinergi mengoptimalkan penyampaikan informasi," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Nizam juga memberikan pesan pada calon mahasiswa agar tidak khawatir proses seleksi masuk PTN 2023.

Nizam hanya berharap agar siswa atau calon mahasiswa saat ini belajar dengan rajin, mengikuti pembelajaran di kelas, tidak sekedar menghafal, tetapi juga memahami dan mengaplikasikan pengetahuannya.

Baca juga: Profil SMA Kolese De Britto: SMA Swasta Terbaik di DIY, Siswa Bisa Gondrong

Tentunya semua ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang nyata di masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com