KOMPAS.com - Penyakit varises kerap diderita masyarakat Indonesia. Penyakit varises tidak hanya ketika terdapat benjolan biru.
Tetapi gejala varises dapat berupa bengkaknya kaki, muncul borok (luka) yang tidak kunjung sembuh.
Serba-serbi tentang penyakit varises ini disampaikan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Konsultan Vaskuler) Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro (RSND Undip), dr. Novi Anggriyani.
Novi menerangkan, faktor risiko varises biasanya yaitu profesi yang menuntut untuk banyak berdiri atau banyak duduk.
Baca juga: Tips Menghemat Listrik ala Dosen Universitas BSI
Seperti guru yang terlalu banyak berdiri atau profesi penjahit yang terlalu banyak duduk.
"Penyakit varises merupakan pembengkakan dan juga pelebaran pembuluh darah vena," kata Novi seperti dikutip dari laman Undip, Senin (29/8/2022).
Menurutnya, varises dapat disebabkan karena adanya penumpukan darah yang terjadi di pembuluh darah sehingga pembuluh darah mengalami pelebaran.
Novi menyampaikan, penyakit varises bisa muncul karena faktor genetik. Faktor risiko varises pada perempuan biasanya adalah kehamilan dan melahirkan. Sedangkan pada lelaki adalah yang sering mengangkat beban atau benda berat.
Baca juga: 6 Sekolah Terbaik di Kalimantan Selatan Berdasarkan Nilai UTBK 2022
Faktor risiko lainnya adalah tinggi badan, semakin tinggi badan seseorang semakin berisiko terkena varises, karena pengaruh gravitasi.
Novi menjelaskan, penyakit varises dapat disembuhkan. Sebelumnya terapi varises bisa disembuhkan dengan menggunakan pembedahan yang sulit dan banyak komplikasinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.