Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Tahapan Perkembangan Emosional Anak Usia 3-6 Tahun

Kompas.com - 28/08/2022, 14:37 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Perkembangan sosio-emosional anak penting untuk diperhatikan para orangtua.

Aspek ini sama pentingnya dengan tumbuh kembang anak dari segi fisik maupun kognitif. Seiring perkembangan usia anak, aspek sosio-emosional juga akan mengalami perubahan.

Orangtua perlu mengetahui bahwa perkembangan emosional ini mencakup kesadaran diri yang terdiri atas memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain.

Melansir dari laman Paudpedia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Minggu (28/8/2022), perkembangan emosi biasanya berkembang sejalan dengan pengalaman sosial anak-anak melalui aktivitas bermain.

Baca juga: Ini Kata Dosen UM Surabaya tentang Mitos Hantu Perempuan di Film Horor

Lantas bagaimana semestinya tahapan perkembangan emosional anak usia 3 hingga 6 tahun? Simak informasi berikut ini:

1. Usia 3-4 tahun

Tahapan perkembangan emosional anak usia 3-4 tahun dapat berkembang melalui beberapa cara, yakni dengan bermain peran dan bermain bersama dan meniru satu sama lain.

Pada usia ini anak sudah dapat mengungkapkan emosi mereka saat bermain melalui penggunaan simbol-simbol untuk mewakili emosi.

Misalnya mengerutkan kening saat mainannya diambil oleh temannya. Dalam pemahaman emosional, anak-anak juga mulai membuat perbedaan dasar antara senang dan sedih pada usia ini mereka juga membuat penilaian emosional yang sederhana.

Misalnya menganggap anak-anak bahagia saat di pesta ulang tahun. Anak usia ini sudah memiliki kendali emosinya sendiri.

Baca juga: Universitas Pertamina Buka Lowongan Kerja Dosen dan Staf, Cek Infonya

Mereka akan tertawa saat menemukan sesuatu yang lucu. Sebaliknya, mereka akan menangis saat ada yang membuatnya sedih atau marah.

2. Usia 5 tahun

Tahapan emosional anak pada usia ini sudah mampu mengungkapkan emosi baik secara lisan dan gestur tubuh.

Contohnya, kebanyakan anak-anak mengerutkan kening untuk menunjukkan bahwa mereka tidak bahagia dan juga mengungkapkan bagaimana perasaannya.

Menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan perasaan yang sedang dialami. Dengan berkomunikasi dengan orang lain, belajar lebih banyak tentang bagaimana berperilaku dalam situasi sosial.

Baca juga: Mahasiswa UGM Kembangkan Genting Pintar Bertenaga Surya

Selanjutnya mereka mulai menunjukkan simpati pada anak-anak lain dengan membantu perilaku dalam meningkatkan wawasan emosi yang lain.

3. Usia 6 tahun

Tahapan perkembangan emosional anak usia 6 tahun, belajar bagaimana berbagi satu sama lain saat bermain. Melalui bermain, anak-anak prasekolah memperluas pengetahuan mereka tentang peran dan harapan sosial.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com