Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andaru Psikologi Untar
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Kolom bincang masalah mahasiswa bersama Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara.

Andaru memiliki makna yang sarat akan kebahagiaan. Kolom ini mengajak pembaca membahas masalah seputar kehidupan mahasiswa, baik terkait akademik maupun non-akademik.

Bagi pembaca yang ingin berkonsultasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Pusat Bimbingan & Konsultasi Psikologi (PBKP) Untar melalui kontak: 081292926276, email layanan: konsul.psikologi@untar.ac.id

Fakultas Psikologi Untar memiliki program sarjana, magister, dan profesi.

Lokasi: Jl. Letjen S. Parman No.1, Jakarta Barat. Website: http://untar.ac.id

Berkenalan dengan 2K: Kinerja dan Kesejahteraan dalam Bekerja

Kompas.com - 18/08/2022, 21:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Dian Ihsan

Oleh: Valerie Flowencia, Venny, dan Felicia Evelin (Mahasiswa S1 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara) | Pamela Hendra Heng, SPd., M.P.H., M.A., Ph.D (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara)

KOMPAS.com - Pada era serba digital, bisnis startup mulai menjadi tren dan sangat berkembang di Indonesia. Adapun beberapa tahapan yang akan dijalani oleh perusahaan startup dimulai dari tahap cockroach, ponies, centaur, unicorn, decacorn, dan tahap tertinggi bernama hectocorn (Hendra, 2022).

Tahap cockroach merupakan tahap yang paling awal dan memiliki lebih banyak masalah dibandingkan dengan tahap lainnya yang sudah lebih stabil. Adanya risiko yang terjadi pada tahap ini, seperti jam kerja yang panjang untuk mencapai keberhasilan dan umur panjang sebuah startup (Grant, 2021).

Baca juga: Mahasiswa Lakukan Perpeloncoan, Rektor Undip: Saya Langsung Drop Out

Selain itu, karyawan pada perusahaan tahap ini cenderung bekerja dengan multitasking.

Bagi sebagian orang, multitasking adalah solusi cerdas untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus, tetapi hal ini dapat menyebabkan karyawan yang mengalami stres dan burnout.

Kelelahan dalam bekerja dapat membuat karyawan merasa kesulitan untuk mengeluarkan ide-ide baru, pendapat dan mengeksplorasi kemampuan mereka. Ditambah lagi perusahaan kurang memberikan apresiasi kepada karyawan.

Selanjutnya, ditemukan adanya kesenjangan antara kompetensi yang dibutuhkan dengan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan. Hal ini dapat menyebabkan job performance yang rendah serta berakibat pada masalah kesehatan fisik yang rendah, motivasi karyawan yang menurun serta turnover karyawan yang tinggi.

Job performance sendiri dapat diartikan sebagai aktivitas ataupun perilaku yang dilakukan oleh seorang karyawan untuk berkontribusi pada tujuan organisasi. Job performance terdiri dari tiga dimensi, yaitu task performance, contextual performance, dan counterproductive work behavior (Sar?köse, 2021; Rotundo dan Sackett, 2002).

Task performance adalah kemampuan seseorang dalam melakukan tugas teknis yang menjadi pusat pekerjaannya (Campbell; dalam Koopmans, 2015).

Baca juga: 20 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi UniRank 2022

Sedangkan contextual performance dapat didefinisikan sebagai perilaku yang mendukung lingkungan organisasi, sosial dan psikologis dimana tugas teknis harus berfungsi (Borman & Motowidlo; dalam Koopmans, 2015).

Kemudian dimensi counterproductive work behavior (CWB) adalah perilaku yang merugikan kesejahteraan organisasi (Rotundo & Sackett; dalam Koopmans, 2015).

Adapun beberapa cara untuk meningkatkan job performance karyawan.

Pertama, penuhi hak karyawan sesuai regulasi. Contohnya hak dasar karyawan adalah mendapatkan gaji bulanan, memperoleh cuti tahunan, mendapatkan jaminan sosial, dan lainnya.

Kedua memberikan apresiasi, motivasi dan masukan yang membangun. Dengan begitu, karyawan merasa dihargai dan terbantu untuk lebih memahami mengenai aspek apa saja yang harus diperbaiki.

Ketiga adakan training karyawan yang berguna untuk mendukung perkembangan perusahaan. Memberdayakan karyawan yang sudah bekerja di perusahaan melalui program pelatihan karyawan pun bisa dijadikan pilihan yang tepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com