3 Organisasi Ini Danai Siswa Kurang Mampu untuk Kuliah di Pendidikan Tinggi

KOMPAS.com - DANAdidik, Ganara Art dan Purpose bekerjasama untuk meluncurkan Impact NFT pendidikan pertama di Indonesia dan satu-satunya yang memiliki dampak langsung ke pendidikan tinggi.

Gerakan inovasi ini disponsori oleh ketiga organisasi tersebut yang prihatin akan jumlah mahasiswa yang tidak mampu mengenyam pendidikan tinggi di Indonesia.

Baca juga: Mahasiswa Lakukan Perpeloncoan, Rektor Undip: Saya Langsung Drop Out

Menurut Bank Dunia, hanya sekitar 16 persen generasi muda di Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi, jauh di bawah rata-rata G20, yaitu sebesar 38 persen.

Pendapatan dari Impact NFT akan digunakan untuk mendanai pendidikan tinggi bagi mahasiswa kurang mampu di Indonesia dan untuk mendukung seniman dan biaya pemasaran dari proyek tersebut.

NFT yang memberikan dampak sosial ini bisa dibeli langsung di https://purpose.art/danadidik dengan menggunakan kartu kredit.

"Gagasan bahwa seni, melalui NFT, dapat membantu orang lain memperoleh pendidikan tinggi dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik adalah inspirasi bagi kami," ucap Pendiri dan CEO Ganara Art, Tita Djumaryo dalam keterangannya, Kamis (18/8/2022).

Dia mengaku, lewat seni dapat menjadi jalan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di seluruh negeri.

Baca juga: 20 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi UniRank 2022

"Kami bangga dapat mendukung gerakan ini dengan cara yang berarti," ungkap dia.

Untuk NFT dijual mulai dari harga 10 dolar AS, 100 dolar AS, 1.000 dolar AS, 10.000 ribu dolar AS, 100 ribu dolar AS, hingga 1 juta dolar AS.

Jumlah NFT yang tersedia pada tahap awal ada sebanyak 10.111 NFT.

Ketua Yayasan DANAdidik, Januar Sudharsono mengaku dirinya bersyukur akhirnya proyek ini diluncurkan.

Itu karena, pihaknya selalu mencari cara kreatif untuk mendanai pendidikan tinggi siswa kurang mampu.

"Ada begitu banyak siswa di luar sana yang membutuhkan dana. Saya bangga bisa bekerja sama dengan Purpose dan Ganara Art untuk mengangkat misi kami untuk meluluskan siswa dari kemiskinan," tegas Januar.

Baca juga: Guru Besar UGM Ini Jadi Salah Satu Mentor Peneliti Muda Indonesia

CEO dan Co-Founder of Purpose NFT, Okki Soebagio menambahkan, dirinya sangat antusias dan bangga atas inisiatif program ini, agar dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat Indonesia.