Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen FK UB: Ini Penanganan dan Cara Mencegah Cacar Monyet

Kompas.com - 29/07/2022, 16:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Di beberapa negara, kini telah dihebohkan dengan penyebaran wabah cacar monyet (Monkeypox). Penyakit yang berasal dari infeksi virus ini disebabkan oleh virus langka dari hewan.

Adapun gejala umumnya hampir mirip dengan penyakit cacar. Namun, organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan 23 Juli 2022 sebagai global health emergency terhadap wabah Monkeypox.

Menurut Dosen Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya (UB) Dr. dr. Dhelya Widasmara, SpKK (K)., gejala cacar monyet manusia mirip dengan gejala cacar air pada umunya, tetapi cenderung lebih ringan.

Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Tanda dan Gejala Jantung Koroner

"Yang membedakan adalah, pada cacar monyet didapatkan pembesaran kelenjar getah bening (limfadenopati)," ujarnya dikutip dari laman UB, Rabu (27/7/2022).

Gejala cacar monyet

Dijelaskan, tanda dan gejalanya yang muncul bergantung pada fase penyakit ini, yang pertama fase prodromal (yang menunjukkan gejala).

Di mana menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Kemenkes RI, gejala awal pada fase prodromal antara lain:

  • Penderita akan mengalami demam yang disertai dengan sakit kepala yang terkadang terasa hebat
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati) yang dirasakan di leher, ketiak, atau di area selangkangan
  • Badan panas dingin bahkan kelelahan dan lemas

Sedangkan pada fase erupsi terjadi saat 1-3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah fase prodromal. Pada fase erupsi timbul ruam atau lesi pada kulit.

Biasanya, ruam atau lesi ini dimulai dari wajah, lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap, terangnya.

Lalu, ruam atau lesi pada kulit ini akan berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (maculopapular), lepuh yang berisi cairan bening atau nanah, lalu mengeras atau keropeng hingga akhirnya rontok.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Rambut Rontok dari Ners Unair

"Gejala cacar monyet akan berlangsung selama 2−4 minggu sampai periode lesi atau ruam kulit tersebut menghilang," imbuhnya.

Dosen FK UB ini juga mengatakan bahwa penularan virus monkeypox terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan hewan, manusia, atau bahan yang terjangkit atau terkontaminasi virus.

Kemudian virus masuk ke dalam tubuh melalui mikrolesi pada kulit atau luka yang sangat kecil (walaupun tidak terlihat), saluran pernapasan, atau selaput lendir (mata, hidung, atau mulut).

Sedangkan penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran, kontak langsung dengan cairan tubuh atau material dari lesi (seperti darah), atau kontak tidak langsung, seperti melalui alas yang terkontaminasi.

Untuk penularan antar manusia, diperkirakan terjadi terutama melalui droplet (percikan) pernapasan.

Terkait penanganan awal, menurut dia monkeypox adalah jenis penyakit yang bisa sembuh sendiri. Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang spesifik untuk infeksi virus monkeypox, sehingga pengobatan simptomatik dan suportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul.

Penanganan cacar monyet

Penanganan awal yang dapat dilakukan di rumah apabila muncul tanda dan gejala serta terdapat riwayat kontak dengan penderita monkeypox ialah:

1. Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.

2. Istirahat total (bed rest).

3. Makan makanan yang bergizi, maksimalkan asupan cairan (banyak minum air putih).

4. Bila demam dapat diberikan obat penurun panas.

5. Bila muncul ruam seperti lentingan berisi air, jangan digaruk atau dipecah. Untuk mengurangi rasa gatal, dapat dikompres dengan kassa dan cairan infus serta mengkonsumsi obat antihistamin.

Baca juga: Makanan untuk Asam Urat, Info Ners Unair

Ia juga menjelaskan, cacar monyet merupakan penyakit bergejala ringan dengan tingkat kematian sangat rendah. Gejala-gejala penyakit pada umumnya dari monkeypox dapat diobati dan dapat sembuh dengan sendirinya tergantung imunitas penderita.

Cara mencegah cacar monyet

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus monkeypox dan ditemukan disekitar kita, yakni:

1. Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).

2. Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.

3. Batasi konsumsi dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik, maupun daging yang diburu dari hewan liar (bush meat)

4. Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.

5. Lakukan kebersihan tangan yang baik setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi. Misalnya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.

Baca juga: 5 Obat Batuk Alami, Info UMA

6. Untuk tenaga kesehatan, jangan lupa untuk selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com