Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kali Minyak Goreng Bisa Dipakai Ulang? Ini Kata Peneliti

Kompas.com - 26/07/2022, 15:29 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah mahalnya harga minyak goreng, penggunaan minyak goreng bekas kerap menjadi alternatif untuk menghemat biaya.

Meski bisa digunakan kembali, ada batasan maksimal penggunaan minyak goreng agar tak menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Peneliti sekaligus dosen Prodi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Vella Rohmayani menjelaskan penggunaan minyak goreng baiknya hanya digunakan dua kali.

Ia mengatakan, jika dipakai berulang bukan hanya akan mengubah rasa makanan tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan.

Baca juga: Apakah Minum Suplemen Dapat Merusak Ginjal? Ini Penjelasan Dokter UGM

“Berdasarkan hasil penelitian kadar asam lemak yang terkandung dalam minyak goreng yang sudah dipakai lebih dari 2 kali melebihi ambang batas normal yaitu sebesar 0,30 persen,” papar Vella dilansir dari laman UM Surabaya.

Apa saja dampak menggunakan minyak goreng lebih dari dua kali?

Vella menegaskan minyak goreng yang dipakai berkali-kali juga dapat mempengaruhi kualitas serta nilai gizi pada makanan dan dapat menyebabkan terjadinya oksidasi.

Reaksi oksidasi yang terjadi pada minyak goreng dapat membuat warna makanan kurang menarik, berbau tengik, rasanya tidak enak, serta dapat menyebabkan terjadinya kerusakan beberapa vitamin dan asam lemak esensial yang terkandung di dalam minyak.

“Selain itu reaksi oksidasi, juga dapat memicu terbentuknya radikal bebas yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel dan jaringan tubuh ketika kita mengonsumsi makanan yang diolah menggunakan minyak goreng bekas,” imbuhnya lagi.

Baca juga: Erick Thohir Sebut 9 Pekerjaan Bakal Hilang di 2030, Ada Pekerjaanmu?

Lebih lanjut lagi, ia menambahkan ancaman risiko kolesterol pada minyak yang digunakan berulang juga sangat tinggi, ditambah kandungan asam lemak trans dalam minyak yang biasa ditandai dengan perubahan warna minyak menjadi cenderung menghitam.

“Semakin warnanya pekat dan menghitam, maka semakin tinggi kandungan asam lemak trans-nya. Lebih baik gunakan hanya satu kali, jangan berulang-ulang, apalagi sampai warnanya menghitam,” tegas Vella.

Di akhir keterangannya ia mengingatkan masyarakat untuk lebih mewaspadai bahaya penggunaan minyak goreng secara berkali-kali karena memungkinkan menjadi lahan tumbuhnya bakteri, virus maupun penyakit berbahaya seperti kanker, tumor dan penyakit degeneratif lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com