Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Beasiswa OKP-LPDP, 15 Pemuda Indonesia Siap Lanjut S2 ke Belanda

Kompas.com - 23/07/2022, 11:37 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - "The capacity to learn is a gift; the ability to learn is a skill; the willingness to learn is a choice."

Kutipan dari Brian Herbert, seorang penulis asal Amerika Serikat seakan mampu menggambarkan semangat 15 pemuda Indonesia meraih beasiswa S2 ke Belanda lewat Program Beasiswa Bersama Orange Knowledge Program dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (OKP-LPDP) 2022.

OKP-LPDP ditujukan bagi para profesional muda Indonesia untuk mengejar gelar master di Institusi Pendidikan Tinggi Belanda, dengan tujuan berkontribusi pada pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif.

Baca juga: Lewat Bangkit, Google Buka Peluang Perempuan Berkarier Bidang Teknologi

Beasiswa ini menawarkan gelar master di Lembaga Pendidikan Tinggi Belanda (DHEIs) untuk bidang yang berkaitan dengan:

  • Pengelolaan dan teknologi air;
  • Kewiraswastaan;
  • Ekonomi sirkular dan berkelanjutan yang berfokus pada pembangunan perkotaan dan restorasi warisan;
  • Perikanan, kelautan dan logistik;
  • Keamanan dan supremasi hukum, khususnya keamanan siber;
  • Manajemen kesehatan masyarakat

Sebagai puncak acara penerimaan Beasiswa, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda, Robbert Dijkgraaf bersama dengan Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto menyerahkan sertifikat beasiswa kepada 15 penerima secara langsung di Gedung Kedutaan Besar Belanda, Jumat (22/7/2022).

Dalam sambutannya, Robbert Dijkgraaf mengucapkan selamat untuk para profesional muda Indonesia yang telah berhasil menerima beasiswa dan siap melanjutkan pendidikan tinggi di salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi Belanda yang berpartisipasi.

Baca juga: 9 Pekerjaan Paling Dibutuhkan Tahun 2030, Mahasiswa Harus Tahu

Ia mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara prioritas dan penting bagi Belanda.

Robbert Dijkgraaf berpesan kepada para mahasiswa untuk menikmati waktu sebaik mungkin selama di Belanda, berani mengunjungi tempat baru dan melakukan kegiatan di luar perkuliahan atau bidang studi dan berinteraksi dengan lingkungan yang berbeda.

"Saya berharap kalian sukses baik dalam pendidikan maupun kehidupan," ujarnya.

Sementara itu, Andin mengatakan, Belanda memiliki banyak pakar di beragam bidang, sehingga menjadi salah satu negara tujuan pendidikan terbaik bagi penerima beasiswa LPDP.

"Selamat untuk semua penerima, belajar yang keras, dapat menikmati waktu belajar, memiliki banyak teman, membawa hasil yang baik, karena kalian adalah masa depan Indonesia," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, salah satu penerima beasiswa, Ummu Indra Pertiwi yang bekerja sebagai Junior Stuff di Pusat Dokumentasi Arsitektur mengaku sangat bersyukur bisa terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa.

Melalui ilmu yang akan didapatnya, Ummu berfokus pada bidang konservasi cagar budaya.

Baca juga: 10 Pekerjaan yang Bakal Naik Daun di Indonesia 5 Tahun Mendatang

"Harapan saya bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya, baik dalam bentuk pengetahua maupun praktik, memperbanyak networking, utamanya bisa berkontribusi terhadap Indonesia," tuturnya.

Usai memberikan sertifikat, Robbert Dijkgraaf didampingi oleh Annetje Ottow selaku President Universitas Leiden meresmikan Front Office KITLV-Jakarta dan Kantor Universitas Leiden di Indonesia yang berlokasi di Kompleks Kedutaan Besar Belanda.

Dengan peresmian Front Office KITLV-Jakarta dan Kantor Universitas Leiden di Indonesia, maka kini pengunjung dapat datang langsung untuk mendapatkan informasi tentang koleksi Perpustakaan Universitas Leiden, beberapa koleksi sumber yang disimpan di KITLV-Jakarta, dan juga tentang Universitas Leiden dan program studi yang ditawarkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com