Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Pekerjaan Paling Dibutuhkan Tahun 2030, Mahasiswa Harus Tahu

Kompas.com - Diperbarui 19/12/2022, 09:42 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Kemajuan teknologi dan kebutuhan yang semakin beragam, membuat dunia kerja bergerak dinamis dan profesi pekerjaan terus bertambah, di samping ada pula profesi yang hilang akibat tergantikan robot dan mesin.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkap sejumlah pekerjaan yang bakal hilang seiring dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat. Setidaknya ada 9 jenis pekerjaan yang berpotensi hilang pada tahun 2030.

Erick memaparkan, studi di 3 negara, yakni Amerika Serikat, Jerman dan Australia bahkan telah menyatakan bahwa banyak pekerjaan yang akan hilang.

"Dengan digitalisasi akan banyak pekerjaan yang hilang, jenis usaha berubah. Di Amerika saja akan hilang 6,1 juta," paparnya dalam Kuliah Umum Kebangsaan Kerja Besar untuk Indonesia maju yang digelar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), pertengahan 2022 lalu.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Lulusan dari 10 Jurusan Kuliah Ini Banyak Dicari 2025

Karena itu, Erick mendorong Perguruan Tinggi untuk bersiap diri, menghadapi kondisi pekerjaan yang diprediksi akan hilang dalam beberapa tahun ke depan. Dan menyambut banyaknya peluang pekerjaan baru yang menjanjikan.

Pasalnya, di samping adanya jenis pekerjaan yang hilang, akan ada 17 juta pekerjaan baru di bidang teknologi.

Erick memaparkan, Indonesia memerlukan banyak tenaga kerja yang Tech-Savy atau melek teknologi di tahun 2024.

"Semua akan teknologi, mau pendidikan, pertanian, pertambangan," tuturnya.

Ia berharap UPI dan perguruan tinggi lainnya dapat mendorong pengembangan pendidikan dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

"Ini era yang berbeda. Kita perlu yang namanya data scientist, AI expert dan game developer," ujarnya.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti 1 Tahun Lulusan SMA-SMK dan D1-S1, Segera Daftar

9 pekerjaan yang akan hilang dan 9 pekerjaan yang paling dibutuhkan

Berikut daftar pekerjaan yang berpotensi hilang di tahun 2030, yaitu:

1. Tenaga jasa penyiapan makanan.

2. Tenaga administrasi perkantoran.

3. Tenaga jasa transportasi.

4. Tenaga produksi manufaktur non-auto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com