Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Bangkit, Google Buka Peluang Perempuan Berkarier Bidang Teknologi

Kompas.com - 23/07/2022, 08:20 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Di tahun 2024, Indonesia setidaknya membutuhkan 17 juta tenaga kerja bidang teknologi. Menjadi melek teknologi kini menjadi keterampilan yang amat diperlukan para lulusan perguruan tinggi untuk bisa memiliki peluang karier lebih luas.

Inilah yang dirasakan Dara Mulia (22). Ia mengatakan, mengikuti program-program pengembangan keterampilan telah menawarkannya banyak kesempatan untuk menjajal karier di bidang teknologi.

Tech is a lifetime learning, so keep learning, build your portfolio, jangan berhenti belajar, dan stay up to date in new technologies karena pada akhirnya gender doesn't matter," pesan Dara pagi perempuan yang ingin berkarier di bidang teknologi.

Baca juga: 9 Pekerjaan Paling Dibutuhkan Tahun 2030, Mahasiswa Harus Tahu

Program yang diikuti Dara ialah Bangkit. Bangkit dirancang khusus oleh Google dan berjalan dengan dukungan penuh dari GoTo, Traveloka, dan Deeptech Foundation.

Bangkit juga terafiliasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Kampus Merdeka Studi Independen Bersertifikat (SIB) yang setara dengan 20 SKS.

Program rintisan ini akan membantu mahasiswa membangun keterampilan yang relevan dengan dunia industri teknologi dan informasi.

Kelas Bangkit 2022 sendiri resmi diikuti oleh 3.100 mahasiswa yang seperempatnya adalah perempuan.

Dara merupakan perempuan lulusan Bangkit 2021 dan alumni Universitas Gunadarma jurusan Teknologi Informasi.

Bangkit memberikannya kesempatan untuk menjadi Fellow untuk Stanford University Innovation Fellows mewakili kampusnya.

Baca juga: Kominfo-DQLab Buka Beasiswa Data Science untuk Umum dan Pemula

Selain itu, Dara juga berkesempatan mengunjungi Googleplex di Mountain View, California.

Berkat pengalaman yang diraihnya, Dara kini berprofesi sebagai Co-Founder dari aplikasi yang ia buat bernama UG FoodHub.

Setelah belajar di Bangkit, Dara dan tim berhasil meraih penghargaan sebagai Best Collaboration in TAF Incubation 2021 oleh Toyota Astra Financial.

Dalam kompetisi tersebut, Ia membuat aplikasi Android yang dapat membuat pengguna merasakan pengalaman mengendarai mobil tanpa harus datang langsung ke showroom.

Bangkit dirancang khusus oleh Google dan berjalan dengan dukungan penuh dari GoTo, Traveloka, dan Deeptech Foundation. Bangkit juga terafiliasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Kampus Merdeka Studi Independen Bersertifikat (SIB) yang setara dengan 20 SKS.

Dok. Google Bangkit dirancang khusus oleh Google dan berjalan dengan dukungan penuh dari GoTo, Traveloka, dan Deeptech Foundation. Bangkit juga terafiliasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Kampus Merdeka Studi Independen Bersertifikat (SIB) yang setara dengan 20 SKS.

“Sebelumnya, saya selalu berpikir bahwa untuk membuat sebuah produk atau inovasi adalah hal yang mahal dan membutuhkan keterlibatan banyak orang. Ide-ide yang ada dalam diri saya pun terhambat karena pikiran saya sendiri, yang menyebabkan diri sulit berkembang," tuturnya dalam keterangan tertulis Google Indonesia.

Namun, lanjut dia, Bangkit telah mengajarkan dirinya bahwa untuk berinovasi bukanlah hal yang sulit.

"Karena banyak pendekatan yang dapat dilakukan, seperti menerapkan metode MVP (Minimum Viable Product) dalam proses pembuatan serta pola pikir Growth Mindset untuk selalu berpikir positif dan berani mencoba. Menerapkan dua hal ini, membuat saya untuk pertama kalinya dapat memenangkan kompetisi bisnis,” ungkap Dara.

Baca juga: 5 Ciri Orang Cerdas Bukan Hanya Dilihat dari IQ, Kamu Punya Ciri-cirinya?

Selama menjalani Fellows program dari Stanford University, Dara dan tim membuat UG FoodHub, sebuah marketplace untuk jual beli jajanan di Universitas Gunadarma, Depok.

Inisiasi ini bermula karena kampus tempat Dara belajar tidak memiliki kantin sejak dibangun pada tahun 1981, karena kampusnya ingin memajukan perekonomian warga yang tinggal di sekitar kampus.

Untuk saat ini, aplikasi akan memasuki tahap ujicoba di Kampus E Universitas Gunadarma dengan jumlah civitas akademik 1000 orang.

Dara berharap, UG FoodHub dapat menjangkau seluruh civitas di 14 kampus yang beranggotakan 42.809 orang.

Tidak tanggung-tanggung, setelah lulus dari Bangkit 2021 dan mempelajari Cloud Computing, Dara kembali berpartisipasi dalam program Bangkit 2022 untuk mempelajari Machine Learning.
Lebih lanjut, Dara menyadari bahwa dirinya belum pernah mendapatkan pelatihan soft skill selengkap yang diajarkan Bangkit, membuatnya kembali berpartisipasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com