Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cerita Mahasiswi Unej Jadi Laskar Rempah, Bisa Naik Kapal Latih TNI AL

Kompas.com - 07/07/2022, 13:09 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia punya Jalur Rempah. Apakah mahasiswa sudah paham? Jalur Rempah adalah rute nenek moyang kita menjalin hubungan antarpulau, suku, dan bangsa.

Tentu dengan membawa rempah sebagai nilai untuk membangun persahabatan yang membentuk asimilasi budaya dan diplomasi di setiap pesinggahan. Jalur inilah yang akhirnya menghubungkan Nusantara dan dunia.

Untuk menggelorakan kembali kejayaan Jalur Rempah, maka Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek bekerjasama dengan TNI AL menggelar kegiatan Muhibah Jalur Rempah di sepanjang Juni 2022.

Baca juga: Begini Cerita Mahasiswi Unej yang Jadi Atlet Olahraga Petanque

Kegiatan Muhibah Jalur Rempah diwujudkan dengan napak tilas Jalur Rempah oleh para Laskar Rempah dengan cara mengarungi lautan menggunakan kapal latih TNI AL, KRI Dewaruci.

Dari ribuan anak muda Indonesia yang melamar menjadi Laskar Rempah, terpilih Avina Nakita Octavia, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej).

Bisa naik kapal latih TNI AL

Menurut Avina, ini menjadi pengalaman berharga karena dapat tergabung dalam Muhibah Jalur Rempah, banyak pengalaman baru yang dia peroleh.

"Sebab walaupun berasal dari Kepulauan Riau yang tak asing dengan laut, namun baru kali ini saya berlayar menggunakan kapal latih TNI AL," ujarnya dikutip dari laman Unej, Rabu (22/6/2022).

Avina saat menceritakan pengalamannya ikut tahapan pertama dari empat tahapan yang ada, yakni berlayar dari Pangkalan Angkatan Laut Surabaya menuju pelabuhan Makassar dari 1-4 Juni 2022.

Tak hanya itu saja, mahasiswi angkatan 2019 itu juga didapuk jadi sekretaris Laskar Rempah tahapan pertama yang dikenal sebagai Pelayaran Lada.

Baca juga: Mahasiswa Unej Inovasi Biogas dari Kotoran Sapi

Tugas utama Avina sebagai sekertaris adalah mencatat dan mendokumentasikan kegiatan selama pelayaran dalam buku besar Jalur Rempah. Ada banyak kegiatan yang harus dia catat yang terangkum dalam lima program.

Pertama kegiatan dalam program seni budaya, program kriya dan wastra, program sejarah dan arsitektur, program kesehatan serta program kuliner. Kesemuanya memiliki kaitan baik langsung maupun tidak langsung dengan rempah yang menjadi bahan utama perdagangan oleh nenek moyang bangsa Indonesia sejak dahulu kala.

"Dari hasil diskusi dan selama berkegiatan, kami para Laskar Rempah ingin menuliskan sebuah naskah akademik yang isinya menegaskan kembali kepada dunia pentingnya Jalur Rempah," terangnya.

Sebab menurut dia, para pelaut nenek moyang bangsa Indonesia sedari dulu tangguh mengarungi laut untuk berdagang rempah.

Tak hanya sekedar berdagang, mereka kemudian membawa adat istiadat dan budaya masing-masing yang kemudian bertemu dengan adat istiadat di lokasi lain membentuk Indonesia yang saat ini, Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika.

Kearifan lokal ini bisa menjadi role model bagi perdamaian dunia. Oleh karena itu kami ingin Jalur Rempah menjadi warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO," imbuh Avina yang juga meraih predikat sebagai Duta Muda ASEAN Indonesia tahun 2019 lalu.

Baca juga: Mahasiswi UNS Juara II Balap Rally Kejurda Jabar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com