Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hardiknas 2022, Ini Tanggapan Generasi Muda Terkait Merdeka Belajar

Kompas.com - 14/05/2022, 12:17 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Momentum perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) disambut antusias para insan pendidikan di berbagai wilayah tanah air.

Upacara bendera memperingati Hardiknas berlangsung secara daring dan luring terbatas juga mendapat respons positif dari para pemuda yang berpartisipasi dalam upacara Hardiknas di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Jakarta.

Hardiknas 2022 mengangkat tema "Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar". Tema ini mendapat sejumlah pendapat dari para siswa dan mahasiswa yang mengikuti upacara peringatan Hardiknas 2022.

Baca juga: BPK Penabur Jakarta Buka Lowongan Kerja Guru dan Staf bagi S1/S2

Program Merdeka Belajar menurut para generasi muda

Muhammad Fadhil, siswa Kelas 2 dari SMAN 70 Jakarta menilai, peringatan Hardiknas, sebagai sebuah momentum yang bagus untuk berefleksi dan membenahi kebijakan pendidikan agar semakin baik di masa depan, tak terkecuali Merdeka Belajar.

"Merdeka Belajar membuat siswa-siswa menjadi lebih termotivasi dalam pembelajaran. Sistem pendidikan yang semakin baik akan sangat berguna bagi kemajuan bangsa," katanya saat ikut upacara Hardiknas di halaman kantor Kemendikbud Ristek, Jumat (13/5/2022).

Siswa kelas 2 SMPN 115 Jakarta Andi Salman Najafy menyebut, kebijakan Merdeka Belajar menjadikan peserta didik sebagai insan yang cerdas, berkarakter, berakhlak mulia, dan berprestasi.

"Saya harap, pendidikan di Indonesia semakin maju, siswanya semakin cerdas dan tenaga pendidik semakin kreatif," tambahnya.

Sementara itu Jehosua Willhelmus Ebenhaezer Abolla, siswa SMKN 2 Cibinong, berpendapat bahwa Hardiknas bukan hanya sekadar perayaan tahunan yang melibatkan seluruh ekosistem pendidikan.

Baca juga: Dosen UNS Beri Tips Cegah Penyakit Metabolik Usai Lebaran

Sebuah kemajuan di dunia pendidikan Indonesia

Tetapi juga momentum untuk bersyukur atas kemajuan yang terjadi di dunia pendidikan dan kebudayaan.

Ia mengatakan, dengan berbagai sarana dan prasarana yang tersedia saat ini, tidak ada alasan bagi generasi muda untuk bermalas-malasan dalam menuntut ilmu.

"Bisa merasakan berbagai perkembangan di dunia pendidikan menjadi hal yang luar biasa. Sebelumnya, sangat sulit merasakan layanan pendidikan," terang Jehosua.

Menurutnya, melalui Merdeka Belajar para siswa memiliki kemudahan untuk mengakses pendidikan baik secara konvensional maupun dengan memanfaatkan teknologi (internet).

"Malah sekarang kita harus lebih rajin lagi belajar karena sarana pendidikan sudah banyak," papar Jehosua.

Anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Bandung Naufal Daffa yang bertugas dalam upacara, mengakui sistem pendidikan Indonesia terus berkembang semakin baik.

Ia merasakan proses belajar yang lebih menyenangkan. Merdeka Belajar yang diterapkan di SMK kata dia, sangat berpengaruh terhadap kemajuan pendidikan.

"Semangat terus untuk para generasi muda dalam membangun pendidikan, mari kita hargai dan dukung (proses) pendidikan kita agar pendidikan kita lebih bermanfaat untuk diri sendiri dan bangsa Indonesia, wujudkan Merdeka Belajar," kata Daffa.

Baca juga: SKB 4 Menteri Terbaru: PTM 100 Persen bisa Dihentikan karena Hal Ini

Mudahkan siswa dan mahasiswa kembangkan minat

Komentar positif tentang Merdeka Belajar juga disampaikan Gabriela Patricia Winny Gracia, Vokalis Tenor paduan suara Gita Bahana Nusantara (GBN) Provinsi DKI Jakarta.

Ia melihat dengan Merdeka Belajar, akses untuk para siswa dan mahasiswa mengembangkan minat (passion) semakin dipermudah pemerintah. Di sekitarnya, banyak temen-teman yang ikut program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Dengan program itu mereka bisa menggarap keterampilan dengan lebih mumpuni di luar apa yang biasanya diajarkan di universitas. Kesempatan untuk belajar dibimbing di luar kampus ini begitu berharga," terang dia.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim dalam pidatonya mengatakan, perubahan positif yang selama ini diusung bersama di bawah "kapal besar" kebijakan Merdeka Belajar tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia.

Baca juga: SKB 4 Menteri Terbaru: Kantin dan Kegiatan Ekstrakurikuler Diizinkan

Tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia dalam konferensi tingkat tinggi Group of Twenty (G20).

"Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com