Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Gagal Ginjal, Info Stikes Citra Delima

Kompas.com - 08/05/2022, 06:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu organ di dalam tubuh manusia ini sangat penting. Yakni ginjal yang berfungsi membuang racun atau kadar garam berlebih.

Karena itu, penting sekali seseorang untuk menjaga kesehatan tubuh. Termasuk menjaga pola makan serta pola hidup yang bersih dan sehat.

Jangan sampai, ginjal menjadi sakit hingga menyebabkan gagal ginjal kronik. Tentu hal ini harus dihindarkan.

Baca juga: Dokter RSA UGM: Anak Muda Potensi Gagal Ginjal gara-gara Suplemen

Terkait gagal ginjal, berikut ini dijelaskan mengenai penyebab gagal ginjal kronik. Informasi dilansir dari laman resmi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Citra Delima Bangka Belitung.

Gagal ginjal adalah gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversibel (tubuh gagal dalam mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit), sehingga menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah).

Atau, gagal ginjal kronik adalah penurunan fungsi ginjal dalam skala kecil. Itu merupakan proses normal bagi setiap manusia seiring bertambahnya usia.

Namun hal ini tidak menyebabkan kelainan atau menimbulkan gejala karena masih dalam batas-batas wajar yang dapat ditolerir ginjal dan tubuh.

Akan tetapi karena berbagai sebab, dapat terjadi kelainan di mana penurunan fungsi ginjal terjadi secara progresif sehingga menimbulkan berbagai keluhan dari ringan sampai berat. Kondisi ini disebut gagal ginjal kronik.

Baca juga: Fakultas Keperawatan Unair: Ini 7 Cara Mencegah Gagal Ginjal

Penyebab gagal ginjal kronik

1. Infeksi: pielonefritis kronik.

2. Penyakit peradangan: glomerulonefritis.

3. Penyakit vaskular hipertensif: nefroskeloris benigna, nefrosklerosisi maligna, stenosis arteria renalis.

4. Gangguan jaringan penyambung: lupus eritematosus sistemik, poliarteritis nodosa, sklerosis sistemik progresif.

5. Gangguan kongenital dan herediter: penyakit ginjal polikistik dan asidosis tubulus ginjal.

6. Penyakit metabolik: diabetes melitus, gout, hiperparatiroidisme dan amiloidosis.

7. Nefropati toksik: penyalahgunaan analgesik dan nefropati timbal.

8. Nefropati obstruktif: saluran kemih bagian atas (kalkuli, eoplasma, fibrosis retroperitoneal) dan saluran kemih bagian bawah (hipertrofi prostat, striktur uretra, anomali kongenital apada leher kandung kemih dan uretra).

Tahap-tahap perkembangan gagal ginjal kronik

1. Penurunan cadangan ginjal (faal ginjal antara 40-75 persen)

2. Indufisiensi ginjal (faal ginjal antara 20-50 persen)

Baca juga: 10 Penyebab Gagal Ginjal, Info dari Fakultas Keperawatan Unair

3. Gagal ginjal (faal ginjal kurang dari 10 persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com