KOMPAS.com - Ketika berbuka puasa, ada baiknya tidak makan dan minum secara berlebihan. Tentu hal ini menyangkut kesehatan tubuh.
Menurut Rektor ke-9 UIN Jakarta masa bakti April 1998 - September 1998 Ahmad Sukardja, buka puasa berlebihan hingga lambung penuh terisi makanan boleh jadi akan menjadi sumber banyak penyakit.
Dikatakan, tidak makan dan minum berlebihan bukan saja memenuhi anjuran Nabi Muhammad SAW melainkan juga kedokteran.
Baca juga: Ingin Nutrisi Kecukupan Saat Puasa? Ini Tips dari Alumnus Farmasi UGM
"Kasihan dengan lambungnya, karena boleh jadi sumber berbagai penyakit itu berasal dari lambung," ujarnya dikutip dari laman UIN Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Karena itu, ia menyarankan agar di saat berbuka puasa semua makanan dan minuman yang dihidangkan tidak dimakan sekenyang-kenyangnya. "Sebaiknya semua tidak dimakan melainkan sekadarnya saja," imbuhnya.
Dalam berpuasa, Sukardja juga mengingatkan agar tidak bersikap pamer. Sebab, jika hal itu dilakukan niscaya akan mengurangi pahala puasa.
Sikap pamer itu misalnya banyak meludah untuk menunjukkan bahwa dirinya tengah berpuasa.
Mantan Hakim Agung era Presiden Megawati Soekarnoputri itu juga membagikan tips hidup sehat di usianya yang kini menginjak 81 tahun.
Baca juga: Akademisi Unesa: Ini 4 Manfaat Olahraga Saat Puasa
Sukardja mengatakan, sejak memasuki masa pensiun sebagai guru besar FSH, dirinya tetap menjalani aktivitas rutin ditambah tetap rajin berolahraga.
Tentunya, olahraga tersebut dilakukan sedikitnya satu jam dalam satu hari. Tidak banyak bergerak tetapi cukup olahraga di tempat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.