Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag dan Kemenkominfo Rilis Platform Mandiri Belajar untuk Madrasah

Kompas.com - 09/04/2022, 06:32 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan aplikasi pembelajaran digital yang diberi nama Platform Mandiri Belajar.

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, kehadiran Platform Mandiri Belajar ini ditujukan dalam melayani siswa madrasah, agar bisa mengakses pendidikan yang mudah dijangkau.

Baca juga: Kemenag Butuh 192.008 Guru PPPK

"Semoga platform ini dapat menjawab kebutuhan belajar siswa dalam mengasah kompetensi dirinya melalui pembelajaran yang bermakna di setiap satuan pendidikan madrasah," ucap dia dalam keterangan resminya di laman Kemenag, Sabtu (8/4/2022).

Menag Yaqut menjelaskan, madrasah sebagai salah satu entitas pendidikan di Indonesia, selalu mengoptimalkan diri dalam mewujudkan transformasi layanan untuk semua, dari Sabang sampai Merauke.

"Apa pun dan di manapun kondisinya, siswa madrasah adalah sasaran penting bagi kami untuk bisa dilayani dengan pendidikan yang berkualitas. Mereka harus bisa terlayani dengan maksimal," tutur dia.

Menag Yaqut juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenkominfo yang telah berkolaborasi dengan tim Dirjen Pendidikan Islam kurang lebih dua tahun untuk menyiapkan Platform Mandiri Belajar.

"Semoga kerjasama yang baik ini bisa terus terjalin untuk keperluan-keperluan yang lebih penting lainnya," jelas Menag Yaqut.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate menjelaskan, Platform Mandiri Belajar adalah suatu upaya konkrit transformasi pendidikan berbasis digital di Indonesia, untuk menunjang pendidikan madrasah di bawah naungan Kemenag.

Baca juga: Ikut UTBK-SBMPTN 2022, Ini 10 PTN Terbaik Versi Webometrics dan QS WUR

"Kemenkominfo dari sisi informatika akan memberikan dukungan, pendampingan, dan bimbingan teknis informasi dan teknologi yang diperlukan dalam penyelenggaraan penggunaan aplikasi dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan nanti. Dan secara khusus menyediakan fasilitas dan storage dari pusat data demi pelaksanaan pembelajaran pada madrasah," terang dia.

Lanjut Menkominfo Johnny menjelaskan, saat ini pemerintah sedang melaksanakan akselerasi transformasi digital nasional yang fokus pada empat sektor strategis, yaitu infrastruktur digital, masyarakat digital, pemerintahan digital, dan ekonomi digital.

"Kerja sama yang dilakukan saat ini merupakan perwujudan nyata dalam upaya melahirkan generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah serta memiliki kemampuan dan kompetensi yang relevan dengan perkembangan zaman," terang Johnny.

Senior Client Partner-Indonesia dari Tata Consultancy Services Durga Prasad Uppu mengatakan, dalam rangka mewujudkan digitalisasi di bidang pendidikan serta mendukung program Kemenag dan Kemenkominfo, TCS hadir mewujudkan tersedianya Platform Mandiri Belajar.

"Ini dapat diakses darimanapun tanpa batas. Sistem berbasis cloud ini mampu memberikan ruang interaksi antara guru dan murid layaknya Virtual School. Kami dukung upaya pemerintah dalam hal pembaharuan teknologi dan informasi menuju era digitalisasi," ungkap Durga.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani menambahkan, Platform Mandiri Belajar melengkapi khasanah proses pembelajaran tatap muka (PTM) dengan proses pembelajaran mandiri atau yang biasa disebut independent learning.

Dan proses platform ini seiring dan seirama dengan proses pembelajaran masa depan.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Apresiasi Banyak Sivitas Akademika Dukung Permendikbud PPKS

"Ketika berbagai kemewahan informasi yang akan disajikan di dalam proses pembelajaran itu harus mampu di capture oleh proses pembelajaran kita," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com