KOMPAS.com - Hingga kini, sampah plastik masih menjadi "PR" bersama dalam hal penanganannya. Bahkan pemerintah sudah melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Seperti halnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi menetapkan implementasi peraturan mengenai larangan penggunaan kantong plastik di Kota Surabaya per 9 April 2022 besok.
Sampah plastik sekali pakai dilarang karena menimbulkan sejumlah pencemaran lingkungan yang harus segera diupayakan pengelolaannya.
Baca juga: Mahasiswa UB Inovasi Antibiotik Alternatif dari Tanaman Ini
Terkait hal itu, Pakar di bidang pengolahan limbah padat dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) IDAA Warmadewanthi, ST., MT., PhD., menyatakan bahwa sampah plastik sangat berbahaya bagi lingkungan karena sulit terurai.
Dosen yang akrab disapa Warma tersebut mengingatkan bahwa komponen sampah plastik dapat terpecah menjadi mikroplastik ataupun nano plastik yang bisa memengaruhi kualitas air bersih.
Tak hanya itu saja, berdasarkan penelitian yang dilakukan ITS bersama Institute for Global Environmental Strategies (IGES) Jepang, sampah plastik yang masuk ke badan air pada tahun 2020 sampai 2021 hampir mencapai 32 persen.
"Komposisi sampah plastik sekali pakai adalah yang paling tinggi dibandingkan jenis sampah plastik lainnya," tuturnya seperti dikutip dari laman ITS, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: 10 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2022, UGM Teratas
Dosen Departemen Teknik Lingkungan tersebut juga menjelaskan, meski Surabaya terkenal sebagai kota terbaik dalam pengelolaan sampah, sistem pengumpulan sampah di Surabaya juga belum mencapai 100 persen.
Hal ini yang menyebabkan sampah tercecer dan memungkinkan sampah masuk ke badan air.
Pencemaran menjadi lebih parah ketika sampah plastik sampai ke hilir, khususnya perbatasan sungai dan pantai, karena berpotensi menyebabkan kematian bakau dan biota yang ada di sana.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.