Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakornas Perpustakaan 2022: Perpustakaan Ramah Anak Perlu Mendapat Perhatian

Kompas.com - 30/03/2022, 16:40 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Isu perpustakaan ramah anak menjadi sorotan dan isu penting yang mengemuka dalam Rakornas Perpustakaan 2022 "Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional" yang digelar Perpustakaan Nasional pada 29-30 Maret di Jakarta.

Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) diminta menjadi pusat informasi dengan fokus pada penyediaan informasi terintegrasi (informasi, tempat bermain, tempat peningkatan kreativitas, tempat konsultasi) yang dibutuhkan oleh anak-anak.

Hal ini bertujuan untuk melakukan pendekatan pelayanan perpustakaan ramah anak, baik berupa perpustakaan anak, mobil baca, dan pojok informasi anak digital.

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Endah Sri Rejeki mengatakan perkembangan teknologi dan informasi memberikan dampak positif dan juga negatif bagi anak.

"Dampak positifnya yakni literasi informasi yang dapat diakses cepat, mudah dan murah. Sementara dampak negatifnya yakni tidak ada yang menjamin keabsahan atau kebenaran informasi karena maraknya berita hoaks.

"Membuat pengguna terisolasi dari interaksi sosial secara langsung karena kecanduan gawai dan anak belajar konflik (politik) dari media online," katanya saat 

Baca juga: Kepala Perpusnas Ingatkan Literasi Bukan Sekadar Bisa Baca Tulis

Terkait hal itu, Endah berharap program Perpustakaan Nasional dapat mengembangkan dan membina sejumlah perpustakaan kabupaten/kota yang memiliki layanan perpustakaan anak dan ekstesifikasi layanan melalui mobil perpustakaan keliling.

Hal ini guna pembudayaan kegemaran membaca dan literasi anak terbangun dengan baik.

Ia juga meyakin, informasi layak anak akan dapat membangun kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan sosial anak.

Negara menjamin bahwa setiap anak berhak dan dapat mengakses informasi dari sumber yang beragam, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, spiritual dan moral serta kesehatan fisik dan mental.

Maka dari itu, PISA diperlukan guna meningkatkan kesempatan anak untuk menerima, mencari, dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya demi pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan.

Kemudian memberikan lingkungan informasi yang sehat bagi anak diperlukan karena lingkungan informasi anak selama ini tidak selamanya positif.

Perpustakaan tingkatkan kualitas SDM

Sebelumnya, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando, menegaskan perpustakaan berperan dalam memperkuat literasi masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM).

Kepala Perpusnas juga menyampaikan, literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka menciptakan tenaga kerja terampil, berkeahlian, kreatif, dan inovatif.

"Maka dari itu, perlu terus dilakukan pengembangan kemampuan pekerja dan angkatan kerja dalam mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru agar siap menghadapi revolusi industri 4.0," kata Syarif.

Maka dari itu, perpustakaan harus membuka peluang untuk bersinergi dengan perubahan. Untuk itu, perpustakaan dituntut untuk memiliki pembangunan kapasitas, rancangan dan interaktivitas, serta perubahan pola pikir.

Baca juga: Menko PMK Muhadjir: Digitalisasi Perpustakaan Jadi Keharusan

 

Syarif Bando juga mengingatkan penguatan literasi tidak cukup berhenti pada kemampuan baca tulis saja. "Sejatinya literasi bukan saja pandai baca tulis, tetapi literasi adalah kemampuan menciptakan barang dan jasa," tambahnya.

Rakornas Perpustakaan 2022 yang dibuka Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof. Muhadjir Effendy pada Selasa, 29 Maret 2022 dan digelar secara hibrid ini diikuti sekitar 750 orang secara luring dan 10.000 peserta secara daring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com