Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah PAUD di Papua, Pengajarnya Ibu Rumah Tangga dan Masyarakat Sekitar

Kompas.com - 28/02/2022, 19:09 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu hak anak-anak Indonesia adalah mendapatkan kesempatan belajar bahkan sejak usia dini. Namun, sejumlah daerah di Indonesia belum memiliki fasilitas pendidikan anak usia dini (PAUD).

Kondisi tersebut tak mematahkan semangat masyarakat Papua di Desa Meukisi, Distrik Yokari, Kabupaten Jayapura, Papua. Mereka berusaha mendirikan satuan PAUD.

Di sana, PAUD dikelola secara aktif dengan melibatkan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dalam melakukan mewujudkan PAUD.

Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak

Kepala Kampung Meukisi, Marthinus Sesaray menceritakan bahwa PAUD Sion lahir sebagai hasil kerja sama dengan tempat ibadah setempat.

“Gereja GKI Sion Meukisi mendukung dengan sangat baik karena sadar pentingnya peningkatan sumber daya manusia di desa kami, agar kelak mampu bersaing di dunia kerja. Bahkan, dalam sidang jemaat, Dewan Gereja menetapkan bahwa PAUD adalah bagian pembinaan dari gereja itu sendiri,” ujarnya, dilansir dari laman Kemendikbud Ristek saat mengikuti acara daring "Menuju Pendidikan Desa Berkualitas Melalui Penyelenggaraan PAUD Berkualitas di Desa”

Uniknya, PAUD Sion merekrut pendidik dari ibu-ibu rumah tangga setempat dan dari pengasuh sekolah Minggu di Gereja.

Mereka tidak memiliki latar belakang formal sebagai guru PAUD, oleh karenanya mereka mengandalkan keterampilan dan kemampuan pribadi.

Jumlahnya pun masih sedikit. Meski para pengajarnya bukanlah berlatar belakang pendidikan PAUD, namun semangat agar anak-anak bisa berkembang dan merasakan pendidikan sejak dini sudah membara dalam hati mereka.

Kehadiran PAUD Sion di Desa Meukisi Jayapura, Papua, diharapkan dapat melahirkan generasi desa yang berkualitas untuk bangsa di masa depan.

Baca juga: Beasiswa Kursus Bahasa Mandarin 2022, Tunjangan Rp 12,8 Juta Per Bulan

Melalui kerja sama antara Kepala Kampung, Gereja, tokoh pemuda, ibu-ibu setempat, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Desa Meukisi telah menunjukkan keberhasilannya membangun PAUD pertama.

“Atas capaian ini, kami juga menyampaikan rasa hormat kepada Dinas Pendidikan Jayapura yang telah mendampingi, membimbing kami melakukan tugas. Bimbingan dari dinas pendidikan yang serius dan setia sungguh berharga. Sekalipun sering kami datang, mereka tidak bosan untuk melayani kami,” jelas Kades Marthinus.

Ia mengatakan, untuk saat ini sedang menyiapkan program pelatihan khusus, menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2022, dengan melibatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura.

Tidak hanya bekerja sama dan meminta bimbingan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Marthinus juga jeli melihat potensi para pemuda kampung.

Salah satunya adalah Anthony Okowali yang semula berprofesi sebagai operator kampung, yang digandeng untuk membantu mendorong terwujudnya PAUD di Meukisi.

Anthony Okowali mengatakan pemerintah kampungnya terus mengupayakan kerja sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com