Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi UMM Gagas Tabir Surya Berbahan Kemangi dan Tomat

Kompas.com - 27/02/2022, 08:27 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Tabir surya, perlu digunakan agar kulit tidak terkena dampak langsung dari paparan sinar matahari.

Banyak sekali merek tabir surya yang dijual bebas mulai dari SPF 15 hingga SPF 50. Tetapi, diantara produk tabir surya yang beraneka ragam, kadangkala ada yang tidak cocok akan kandungan kimia dalam tabir surya. 

Untuk itu, bagi yang memiliki kulit sensitif, tentu memerlukan tabir surya yang terbuat dari bahan ramah di kulit. 

Bisa jadi, tabir surya herbal buatan mahasiswa program studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini cocok bagi yang memiliki kulit sensitif. 

Sebab, di dalamnya terkandung ekstrak daun kemangi dan buah tomat sebagai dasar pembuatan tabir surya. 

Baca juga: Jadi Influencer Sambil Kuliah? Intip Kisah Nixon Mahasiswa UMM

Yuniar Fitriani Putri, si pembuat tabir surya alami ini menjelaskan, ide tersebut berawal dari keinginannya mendalami lebih jauh terkait khasiat dua bahan tersebut dalam melindungi kulit dari sinar UV.

 

Yuniar Fitriani Putri, mahasiswi UMMDOK. UMM Yuniar Fitriani Putri, mahasiswi UMM

Selain itu, jumlah pengidap kanker kulit yang terus bertambah di Indonesia diakibatkan sering terpapar sinar UV secara langsung juga menjadi motivasi dirinya untuk mengembangkan ide tersebut. 

Ide ini, masih dalam bentuk ide tertulis yang membuatnya menang di juara dua lomba essay nasional dalam ajang Festival Pharmacy yang diadakan oleh Universitas Setia Budi belum lama ini.

Namun dalam penelitiannya ia menuturkan jika daun kemangi terdapat kandungan senyawa flavonoid yang memiliki zat antioksidan.

Sementara tomat memiliki kandungan likopen, yang juga mengandung zat antioksidan.

Seluruh zat ini ternyata dapat melindungi kulit dari sinar UV serta mampu membuat kulit menjadi lebih sehat.

“Jika zat likopen dan flavonoid ini dikombinasikan, tentu akan menghasilkan zat antioksidan tinggi yang mampu melindungi kulit kita,” jelasnya, dilansir dari laman UMM. 

Baca juga: Ini Tips Daffa, Alumnus UMM yang Kuasai 10 Bahasa Asing

Mahasiswa angkatan 2020 ini menambahkan, beberapa kendala yang ia rasakan selama penyusunan essay yakni minimnya jurnal yang membahas terkait pemanfaatan daun kemangi dan tomat.

Kendati demikian, selama penulisan essay ia banyak dibantu oleh kakak tingkat yang tergabung dalam grup belajar Hipotalamus.

"Grup belajar ini sungguh memberikan pengaruh banyak dan bantuan selama saya menyusun essay ini. Beragam diskusi dan masukan diberikan sehingga saya bisa mendapat banyak perspektif," ungkap perempuan asal Jombang itu.

Dari beragam diskusi serta masukan itulah, Nia dapat memperkaya essay yang dilombakan sehingga mendapat juara dua.

Dirinya berharap ke depannya gagasan yang ia cetuskan ini dapat terealisasikan serta dikembangkan pada tahap penelitian lebih lanjut dengan penambahan-penambahan yang dibutuhkan.

Baca juga: Dosen Psikologi UMM: Dua Cara Redakan Stres untuk Tenangkan Hati

Selain itu, tabir surya ini menurutnya dapat menjadi solusi produk kosmetik yang lebih sehat dengan bahan herbal dan bisa menggantikan kosmetik dari bahan sintetis.

“Tentunya jika ini berhasil direalisasikan, semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam melindungi kulit, sehingga mengurangi pengidap kanker kulit,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com