"Kecerdasan akademis juga penting. Jadi tidak hanya soal teknis saja. Sebab Pemilu 2024 mereka akan menghadapi situasi yang tidak mudah karena juga jadi pertaruhan partai penguasa saat ini agar bisa kembali menang," kata dia.
Meski beban Pemilu 2024 akan bertambah, tapi dia menilai jumlah komisioner tidak perlu ditambah. Sebab yang paling penting adalah sistem pendukungnya.
"Semakin efisien lebih baik jumlah jangan diubah. Makin banyak orang resiko makin besar. Yang paling penting adalah sistem pendukungnya ya mulai kesekretariatan hingga KPUD nya," tegas dia.
Wawan menyarankan anggota KPU dan Bawaslu yang baru selanjutnya harus memperhatikan kualitas pelayanan pada pemilik kedaulatan.
Baca juga: UB: Kuota SNMPTN Berkurang, Seleksi Mandiri Lebih Banyak
"Pertama tentu jangan sampai karena Pemilunya serentak kemudian kualitasnya menurun. Yang penting adalah gunakan prinsip pelayanan publik pada pemilik. Misal ini Pandemi belum selesai 2024 tentu keamanan pemilih tidak hanya soal intimidasi tapi juga keamanan kesehatan mereka saat menyalurkan hak suaranya," tukas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.