KOMPAS.com - Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR menyetujui usulan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akan memberikan nama jalan layang Pasteur-Surapati (Pasupati) menjadi Jalan Prof. Mochtar Kusumaatmadja.
Usulan tersebut sebagai bentuk apresiasi masyarakat Jabar atas kiprah yang sudah ditorehkan almarhum Prof. Mochtar.
Baca juga: Pakar Kesehatan UGM: Paparan Sinar Matahari Pengaruhi Suasana Hati
Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Rina Indiastuti mengatakan, usulan Gubernur tersebut merupakan salah satu dukungan untuk memperkuat pengajuan Prof. Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional.
"Atas perjuangan Gubernur, akhirnya telah mendapatkan izin penamaan jalan layang Pasupati menjadi jalan Prof. Mochtar Kusumaatmadja. Ini menandakan bahwa dukungan Pemprov sangat luar biasa," kata dia melansir laman Unpad, Kamis (17/2/2022).
Usulan Ridwan Kamil tersebut terlontar saat membuka acara Seminar Nasional Pengusulan Pahlawan Nasional dari Jawa Barat Prof. Mochtar Kusumaatmadja, 12 Desember 2021 lalu.
Pemilihan jalang layang Pasupati didasarkan atas refleksi yang bisa dipetik dari sosok almarhum.
"Spirit Pak Mochtar itu adalah menjembatani. Pada saat orang berpikir laut itu memisahkan pulau, Pak Mochtar berpikir sebaliknya. Laut adalah jembatan pulau-pulau di Nusantara," ujar Ridwan Kamil saat itu.
Baca juga: UB: Kuota SNMPTN Berkurang, Seleksi Mandiri Lebih Banyak
Dengan direstuinya nama Prof. Mochtar sebagai nama jalan di Kota Bandung, dapat menjadi pertimbangan bagi Presiden RI Joko Widodo untuk menetapkan Prof. Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional tahun ini.
Apalagi, nama Prof. Mochtar sebelumnya sudah digunakan Unpad sebagai nama gedung perpustakaan di Fakultas Hukum.
"Ini menjadi bukti bahwa institusi Unpad sangat menghormati jasa-jasa beliau," jelas Rektor Unpad.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.